Imbas Perang Israel, Petani Zaitun di Palestina Kehilangan Hasil Panen
Seharusnya musim ini akan menghasilkan 10 ribu buah zaitun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Oktober dan November adalah musim panen buah zaitun di Palestina. Bagi warga lokal, hal itu memiliki makna khusus karena panen tersebut dianggap sebagai acara nasional untuk merayakan hubungan dan koneksi mereka dengan tanah tersebut.
Sebelum perang berkecamuk, musim pemetikan zaitun telah terganggu karena kekerasan yang dilakukan Israel di berbagai wilayah di Palestina.
Di Tepi Barat yang diduduki, pemukim Israel melakukan penyerangan terhadap warga Palestina di tanah mereka, bahkan mencuri buah zaitun dan membakar kebun mereka. Dilaporkan pada Oktober, seorang petani zaitun, Bilal Saleh, ditembak mati oleh seorang pemukim ketika sedang memanen tanamannya di dekat Nablus.
Di Jalur Gaza, militer Israel menargetkan dan mengebom lahan pertanian selama masa perang atau menyemprotnya dengan pestisida. Hal ini menyebabkan tanaman mati dan mengakibatkan tanah tidak dapat digunakan lagi untuk pertanian.
Namun, perang terbaru Israel di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober setelah serangan Hamas di Israel selatan, memaksa para petani meninggalkan tanah dan rumah mereka.
Baca Juga: Mengenal BDS, Gerakan Palestina Lawan Israel Tanpa Kekerasan
1. Pasukan Israel menyerang lahan pertanian zaitun warga Palestina
Sementara itu, selama seminggu terakhir pasukan Israel melepaskan tembakan tank ke arah lahan pertanian di sebelah timur kota al-Fukhari, tempat para petani berusaha mencapai lahan mereka untuk mengumpulkan hasil panen dan menjualnya di pasar.
Menurut Kementerian Pertanian (Kementan) di Jalur Gaza, pengeboman yang terus menerus di timur Khan Younis telah menyebabkan kematian hampir 20 petani dan cedera lainnya.
Pada 2022, Kementan menetapkan bahwa luas lahan yang ditanami pohon zaitun di Jalur Gaza adalah sekitar 4.400 hektar. Lahan itu diperkirakan dapat menghasilkan 35 ribu ton buah zaitun.
"Tahun lalu, musim melimpah dan menghasilkan produksi 36 ribu ton di Jalur Gaza. Jika bukan karena perang, musim ini akan menghasilkan 10 ribu ton buah zaitun atau setara dengan 2 ribu ton minyak zaitun," kata Fayyad Fayyad, Direktur Palestinian Olive Council, dikutip dari Al Jazeera.
Baca Juga: Sedang Panen Buah Zaitun, Penduduk Palestina Dibunuh Pemukim Israel
Baca Juga: PBB: Stok Pangan di Gaza Hanya Bertahan untuk 5 Hari
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.