TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal 3 Jenis Teori Inflasi Beserta Faktor Penyebabnya

Jenis teori inflasi dibagi menjadi tiga

ilustrasi inflasi (Freepik.com/nidashoaiba)

Intinya Sih...

  • Inflasi adalah kondisi di mana harga-harga secara umum mengalami kenaikan secara terus-menerus.
  • Faktor utama terjadinya inflasi: kecenderungan harga-harga untuk naik, kenaikan berlangsung terus-menerus, dan terjadi pada tingkat harga secara umum.
  • Teori inflasi Irving Fisher, Keynes, dan strukturalis memberikan pandangan berbeda mengenai penyebab inflasi.

Pernahkah kamu merasa harga barang kebutuhan pokok semakin hari semakin melambung tinggi? Jika iya, inilah yang disebut sebagai inflasi

Ya, inflasi adalah suatu kondisi ekonomi di mana nilai uang secara bertahap menurun akibat kenaikan harga barang dan jasa. Agar bisa memahami lebih dalam mengenai inflasi, mari mengenal tiga teori inflasi menurut para ahli berikut ini, yuk. 

Baca Juga: CEK FAKTA: Kata Jokowi Inflasi Terkendali 2-3 Persen, Benarkah?

1. Apa itu inflasi?

ilustrasi kenaikan harga akibat inflasi (Freepik.com/chayanuphol)

Berdasarkan buku Ekonomi 1:  SMA Kelas X oleh Dra. Hj. Sukwaiaty dan rekan-rekannya, pengertian inflasi adalah kondisi di mana harga-harga secara umum mengalami kenaikan secara terus-menerus. Namun perlu diperhatikan, bahwa inflasi tidak hanya sekadar menunjukkan tinggi rendahnya harga, tetapi mengarah pada proses kenaikan harga yang berkelanjutan dan saling mempengaruhi. 

Jadi, meskipun kondisi perekonomian saat ini harga sedang melambung tinggi, itu belum tentu inflasi jika tidak ada kenaikan harga yang berlangsung terus-menerus. Agar lebih jelasnya, terdapat tiga faktor utama terjadinya inflasi, di antaranya yaitu:

  • Ada kecenderungan harga-harga untuk naik.
  • Kenaikan tersebut berlangsung terus-menerus, bukan hanya sekali.
  • Kenaikan terjadi pada tingkat harga secara umum, bukan hanya harga satu atau beberapa barang pada satu waktu.

2. Teori inflasi kuantitas

ilustrasi inflasi kuantitas (Freepik.com/Freepik)

Teori inflasi yang pertama ini diperkenalkan oleh Irving Fisher. Menurut teori ini, ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat meningkat, harga barang dan jasa juga akan naik. 

Ada dua hal yang menjadi pokok dasar dari teori inflasi kuantitas, yakni:

  • Inflasi terjadi ketika jumlah uang beredar, baik uang tunai maupun non-tunai mengalami kenaikan.
  • Kecepatan inflasi dipengaruhi oleh seberapa cepat jumlah uang beredar bertambah, serta bagaimana masyarakat mengantisipasi kenaikan harga di masa depan.

Baca Juga: Ini Penyebab Inflasi dan Dampaknya terhadap Negara

3. Teori Keynes

ilustrasi permintaan barang meningkat akibat inflasi (Freepik.com/ilixe48)

Menurut teori inflasi makro ekonomi Keynes, inflasi terjadi ketika sebagian masyarakat ingin hidup melebihi kemampuan ekonominya. Hal ini terlihat dari meningkatnya permintaan barang melebihi jumlah ketersediaannya.

Nantinya, keadaan ini akan menciptakan celah inflasi (inflationary gap). Selama celah ini terjadi, inflasi akan terus berlangsung. Teori Keynes digunakan untuk menjelaskan inflasi yang terjadi dalam jangka pendek.

4. Teori strukturalis

ilustrasi harga bahan pangan meningkat (Freepik.com/Freepik)

Jenis teori inflasi yang terakhir ini menjelaskan inflasi jangka panjang dengan menekankan pada masalah-masalah dalam struktur ekonomi suatu negara yang kaku. Dalam artian, menurut teori strukturalis, penyebab inflasi terjadi adalah karena adanya ketegangan (infleksibilitas) struktur ekonomi di suatu negara.

Menurut teori ini, ada dua faktor utama di negara berkembang yang dapat memicu inflasi, seperti:

  • Pertumbuhan ekspor yang lambat dibandingkan dengan sektor lain, menyebabkan ketidakseimbangan ekonomi.
  • Produksi bahan makanan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan populasi dan pendapatan per kapita, sehingga harga pangan cenderung naik lebih cepat daripada harga barang lainnya.

Bagaimana, sekarang kamu sudah paham ya, mengenai apa itu inflasi beserta jenis-jenis teori inflasi? Dari ulasan di atas, dapat diketahui bahwa setiap teori menawarkan pandangan berbeda, mulai dari faktor jumlah uang beredar, perilaku masyarakat, hingga struktur ekonomi yang kaku. Semoga informasi ini dapat membantu, ya.

Penulis: Muti’ah Nur Rahmah

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Asal, Penyebab dan Sifatnya 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya