Daftar Perusahaan Teknologi Dunia yang PHK Karyawan 2024, Ada Google!
Ada 380 perusahaan, dari Tesla, Microsoft, hingga Google
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Situs penlacak data Pemutus Hubungan Kerja (PHK) di bidang teknologi asal San Francisco, Layoffs.fyi, melaporkan sebanyak 380 perusahaan teknologi global, termasuk startup, yang melakukan PHK sepanjang 2024. Dampaknya, sekitar 109.297 orang yang harus kehilangan pekerjaan, sehingga menambah daftar panjang PHK sejak pandemi COVID-19.
Beberapa perusahaan teknologi ternama seperti Google, Microsoft, Amazon, Tesla, hingga Tiktok ikut serta masuk ke dalam daftar perusahaan teknologi dunia yang PHK karyawan 2024. Mereka memberhentikan karyawan bukan tanpa sebab, tetapi ada faktor yang mendasarinya.
Misalnya seperti ada masalah keuangan, hingga restrukturisasi organisasi yang dilakukan perusahaan mereka. Lantas, siapa saja perusahaan teknologi dunia yang PHK karyawan 2024? Jika penasaran dengan jawabannya, berikut IDN Times telah merangkum daftar 380 perusahaan teknologi yang melakukan PHK selama tahun 2024 mengutip Layoffs.fyi. Yuk, simak!
1. Januari 2024
- Proofpoint (280 orang), Trove Recommerce (130 orang), CicleCl (100 orang), Thinx (95 orang), Innoviz (60 orang), The Messenger, Zuora, PayPal (2.500 orang), Block (1.000 orang) Kiwi.com (216 orang), Aurora Solar (111 orang), Wattpad (20 orang), TechCrunch (7 orang), Noom, Procore, Vipps, iRobot (350 orang), DispatchHealth (88 orang), dan Loopio.
- Salesforce (700 orang), Flexport, Productboard, Microsoft (1.900 orang), Swiggy (400 orang), Veho (65 orang), Amperity (20 orang), MVPindex (12 orang), Business Insider, Cova, Jamf, Cult.fit (100 orang), Personio (100 orang), Storytel (80 orang), Aurora, Desktop Metal, HubSpot, SAP (8.000 orang), eBay (1.000 orang), Vroom (800 orang), dan Brex (282 orang).
- Cure.fit (120 orang), GoStudent (100 orang), GoTo (29 orang), Seedr (15 orang), Riot Games (530 orang), Xendit (200 orang), TikTok (60 orang), 2U, Google, Xendit, SolarEdge (900 orang), Wayfair (1.650 orang), Amazon (30 orang), Fashinza, Stitch Fix, YouTube (100 orang), Sirplus (60 orang), SonderMind (49 orang), First Mode (48 orang), dan ALI Technologies.
- Google, Thursday, Veeam (300 orang), GrabCAD (13 orang), Artifact, Dastgyr, Hologram, Vendr, New Work SE (400 orang), Playtika (300 orang), Discord (170 orang), Immobi (125 orang), Audible (100 orang), 7Shifts (68 orang), Sisense (60 orang), Cloudflare (40 orang), 888, Certinia, Chief, Dextrous Robotics, Citrix (1.000 orang), dan Google (1.000 orang).
- IAC (330 orang), FreshDirect (100 orang), Beam Benefits (74 orang), Instagram (60 orang), Amazon, ChargePoint, SoFi, Twitch (500 orang), Branch (85 orang), Nevro (63 orang), FullStory (50 orang), Uber Freight (40 orang), Rent the Runway (37 orang), Treasure Financial (14 orang), Humane (10 orang), EXBox, Morning Consult, Trend Micro, dan Unity (1.800 orang).
- Flipkart (1.100 orang), NuScale Power (154 orang), Flexe (99 orang), Pitch (80 orang), BenchSci (70 orang), Here, Ledger Investing, Lendio, MeridianLink, LiveVox, NanoString Technologies (50 orang), Cue Health (94 orang), Lever, Trigo (30 orang), InVision, VideoAmp, Xerox, Lazada Group (100 orang), Orca Security (60 orang), Frontdesk (200 orang), dan The Messenger (24 orang).
Baca Juga: Daftar Perusahaan Tekstil yang PHK Karyawan di 2024