TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belgia Akan Gunakan Pajak Bunga Aset Rusia untuk Bantu Ukraina

Brussel akan larang perdagangan berlian Rusia

PM Belgia Alexander De Croo dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Twitter.com/Alexander De Croo)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Belgia mengutarakan rencana baru untuk membantu Ukraina, yakni dengan menggunakan sebagian pajak dari bunga aset Bank Sentral Rusia yang dibekukan untuk membangun kembali Ukraina. Perdana Menteri (PM) Alexander De Croo menjelaskan rencana tersebut pada Rabu (11/10/2023).

PM De Croo mengatakan, bahwa saat ini pihaknya hanya memerlukan persetujuan Uni Eropa (UE) untuk penggunaan pajak yang dibayarkan atas bunga tersebut. Mei lalu, Brussel mengatakan akan menggunakan 92 juta euro (Rp1,5 triliun) yang mereka terima dalam bentuk pajak.

Bunga dana publik Rusia yang ada di Eropa mencapai lebih dari 200 miliar euro atau sekitar Rp3.335,2 triliun. Lebih dari 125 miliar euro atau sekitar Rp2.084 triliun dikelola oleh lembaga jasa keuangan Euroclear Belgia.

Baca Juga: Saudi-Rusia Perpanjang Pengurangan Produksi Minyak Hingga Akhir Tahun

Baca Juga: Perluas Sanksi, Jepang Larang Mobilnya Diekspor ke Rusia

1. Pajak aset Rusia yang dibekukan akan dialirkan ke Ukraina

ilustrasi (Pixabay.com/dimitrisvetsikas1969)

Pembicaraan mengenai masalah itu telah dimulai pada Juli lalu. Komisi Eropa akan mengajukan proposal mengenai apakah ada cara yang sah secara hukum untuk menggunakan dana tersebut. Euroclear sejauh ini enggan berkomentar dan Bank Sentral Rusia juga belum memberikan tanggapan terhadap rencana UE tersebut.

Dilansir Reuters, Belgia sendiri memperkirakan akan mengumpulkan 625 juta euro atau Rp10,4 triliun dari pendapatan pajak tahun 2023 atas aset Rusia yang dibekukan. Pada 2024, diperkirakan Brussel akan mendapat sekitar 1,7 miliar euro atau Rp28,3 triliun.

"Tahun lalu, sangat jelas bagi kami bahwa pajak atas hasil aset tersebut harus diberikan 100 persen kepada penduduk Ukraina," kata De Croo kepada wartawan.

Dana tersebut, akan digunakan untuk membeli peralatan militer dan akan melakukannya melalui konsultasi. Selain itu, dana juga akan digunakan untuk dukungan kemanusiaan.

2. Larangan berlian Rusia diharapkan pada awal tahun 2024

Selain menjadi salah satu pusat jasa keuangan global, Belgia juga merupakan negara yang memiliki kepentingan terbesar perdagangan berlian global di UE. Brussel mengatakan akan mendukung larangan berlian Rusia sebagai bagian dari sanksi.

Dilansir Associated Press, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah berulangkali meminta pelarangan perdagangan berlian Rusia tersebut. Dalam kunjungannya ke Brussel pada Rabu, hal itu terwujud.

Larangan perdagangan berlian Rusia, menurut PM De Croo diharapkan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2024.

Kelompok G7 dan UE sebelumnya telah mencari cara untuk melacak dan membatasi perdagangan berlian Rusia. Perdagangan berlian kasar di Belgia, mencakup 84 persen dari total barang yang diperdagangkan secara global. Moskow sendiri per tahun, mengekspor berlian kasar senilai 4 miliar dolar atau sekitar Rp62,7 triliun. 

Baca Juga: Negara G7 Bakal Tambah Sanksi ke Rusia 

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya