TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Kopra Turun, Jokowi Akui Pemerintah Sulit Intervensi

Jokowi sebut harga kopra ditentukan pasar internasional

Presiden Jokowi berkunjung ke pasar di Halmahera Barat, Maluku Utara pada Rabu (28/9/2022) (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Harga komoditas kopra di pasar internasional sedang turun. Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengakui pemerintah sulit melakukan intervensi terhadap harga kopra.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi di Pasar Rakyat Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, Rabu (28/9/2022).

"Kopra ini kan komoditas yang harganya banyak ditentukan oleh internasional. Naik turunnya sebuah komoditas itu sulit diintervensi oleh pemerintah. Sama dengan CPO (crude palm oil)/kelapa sawit, sama seperti dulu waktu (harga) sawit jatuh, ya kita, karena itu komoditas internasional, kopra juga sama, karena masuknya sudah masuk ke pasar bebas," ujar Jokowi.

Baca Juga: 330 Ton Kopra Jateng Laku di 4 Negara, Ekspor ke Negara-negara Asia

Baca Juga: Bank Mandiri Optimalkan Kopra by Mandiri

1. Jokowi mengaku sudah mendengar aspirasi dari petani

Presiden Jokowi berkunjung ke pasar di Halmahera Barat, Maluku Utara pada Rabu (28/9/2022) (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku sudah mendengar secara langsung dari petani terkait dengan turunnya harga kopra. Jokowi mengaku akan mengecek secara langsung masalah tersebut.

"Saya mau cek detail seperti apa problemnya. Kalau pemerintah bisa mengintervensi, tapi pasar tidak bisa, mekanisme pasar tidak bisa diintervensi," ucap dia.

2. Jokowi menyebut harga komiditas ada yang naik dan turun

Presiden Jokowi berkunjung ke pasar di Halmahera Barat, Maluku Utara pada Rabu (28/9/2022) (dok. Sekretariat Presiden)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menerangkan harga komoditas ada yang naik dan turun merupakan hal biasa terjadi di pasar. Menurutnya, penurunan komoditas kopra turun di pasar internasional karena situasi dunia kini sedang tidak menentu.

"Komoditas itu ada yang naik, ada yang turun. Sekarang yang banyak naik (harga) batu bara, CPO, nikel. Nah, ini pas (harga) kopranya turun tapi belum tentu nanti akan naik lagi karena memang situasi dunia tidak pasti," ujar dia.

Baca Juga: Bisa Produksi Sendiri, Jokowi Akan Larang Impor Aspal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya