TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bagikan Dividen Interim Rp8,63 T, Intip Lagi Kinerja Cemerlang BRI 

Pemegang saham BBRI bisa tersenyum lebar

Gedung BRI. (Dok. BRI)

Jakarta, IDN Times – Menutup tahun 2022, pemegang saham BBRI bisa tersenyum lebar. Pasalnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan untuk membagikan dividen interim saham sebesar Rp8,63 triliun atau senilai Rp57 per lembar saham. Dari total nilai tersebut, dividen interim sebesar Rp4,59 triliun disetorkan kepada pemerintah dan selebihnya dibagikan kepada publik.

Keputusan BRI dalam membagikan dividen interim tersebut tak lepas dari kinerja cemerlang perseroan hingga akhir Kuartal III 2022. Hingga akhir September, BRI mampu menjaga pertumbuhan kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang solid dibarengi dengan kualitas aset yang terjaga dengan baik. Di sisi lain, BRI juga mampu menjaga likuiditas secara memadai serta permodalan yang cukup.

Baca Juga: Simak Kembali Berbagai Aksi Korporasi BRI di Tahun 2022

1. Keberhasilan BRI menjalankan fungsi intermediasi diimbangi dengan manajemen risiko yang baik

Mantri BRI (Dok. BRI)

Dari aspek penyaluran kredit, hingga akhir September 2022, total kredit dan pembiayaan BRI Group tercatat sebesar Rp1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92% yoy. Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat sebesar 9,83% yoy dari Rp852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp935,86 triliun di akhir September 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat menjadi sebesar 84,20%.

Keberhasilan BRI dalam menjalankan fungsi intermediasi mampu diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut tecermin dari rasio NPL BRI secara konsolidasian yang manageable di level 3,09%.

2. DPK BRI tercatat tumbuh positif menjadi Rp1.139,77 triliun

Mantri BRI melayani nasabah. (Dok. BRI)

Di sisi lain, BRI menyiapkan pencadangan yang cukup sebagai langkah antisipatif. NPL Coverage BRI tercatat sebesar 278,79%, angka ini meningkat dibandingkan dengan NPL Coverage di akhir Kuartal III tahun lalu yang sebesar 252,86%.

Dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil mencatatkan kinerja positif. Hingga akhir Kuartal III 2022, DPK BRI tercatat tumbuh positif menjadi Rp1.139,77 triliun. Dana murah (CASA) menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, dimana secara year on year meningkat sebesar 10,22%. 

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Hal ini terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang terjaga di level 88,51% dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,14%.

Baca Juga: Unik! UMKM Binaan BRI Ini Bikin Kerupuk Daun Bambu 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya