5 Kebijakan Bappenas untuk Dukung Ekonomi Biru di Indonesia
Salah satunya dengan penerapan blue bond
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Executive Director Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) Bappenas, Tonny Wagey mengungkapkan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah mengembangkan 5 kebijakan terkait ekonomi biru di Indonesia.
“Untuk perencanaan nasional dalam visi Indonesia 2045, potensi sektor ekonomi biru diminta untuk mencapai 12,5 dari produk domestik nasional (PDB). Jadi ini yang sedang kita kerjakan,” kata Tonny dalam acara Blue Finance Accelerator Program Kick-off and Consultation Program for the Blue Economy Development in Indonesia di Jakarta, Selasa (33/8/2022).
Baca Juga: Bappenas Bertekad Hapus Kemiskinan Ekstrem di RI Pada 2024
Baca Juga: Lewat COREMAP-CTI, 1.600 Meter Ekosistem Pesisir Prioritas Raja Ampat Terehabilitasi
1. Kebijakan Bappenas untuk dukung ekonomi biru
Tonny menjelaskan, perlahan-lahan sektor kelautan dan perikanan harus bisa memberi sumbangan dan kontribusi yang signifikan untuk mencapai visi Indonesia 2045. Untuk mewujudkan visi tersebut, Bappenas merancang dan mengembangkan kebijakan bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), juga beberapa pihak lain.
Adapun, beberapa kebijakan yang telah dibuat, antara lain Blue Finance Policy Note, hasil kolaborasi Bappenas bersama world bank. Selanjutnya, ada SDG Security Framework yang kemudian menghasilkan SDG Bond (surat utang berbentuk sukuk).
Lalu, ada Blue Economy Development Framework, yang menjadi acuan untuk kegiatan blue economy. Terakhir, ada Blue Financing Strategy, hasil kolaborasi Bappenas dengan Kemenko Marves.
Baca Juga: Kolaborasi ITDRI Demi Akselerasi Pertumbuhan Sektor Blue Economy