TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Proses Bikin Uang Kertas di Peruri Butuh Waktu Nyaris Sebulan

Peruri ditunjuk BI membuat uang rupiah

Perum Peruri di Karawang, Jawa Barat (IDN Times/Jujuk Erna)

Intinya Sih...

  • Peruri membutuhkan waktu sekitar 25 hari untuk mencetak uang rupiah, karena prosesnya bertahap dan rumit.
  • Standar operasional prosedur (SOP) Peruri menjamin kualitas, keamanan, dan kerahasiaan uang dengan tingkat keamanan tinggi.

Jakarta, IDN Times - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) membutuhkan waktu cukup lama, nyaris sebulan untuk menghasilkan uang kertas. Itu karena prosesnya bertahap dan rumit.

Adapun Peruri merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang ditunjuk oleh BI sebagai pelaksana pencetakan uang rupiah. Hal tersebut tercantum dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.

Asisten Gubernur, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, Peruri hanya mencetak uang. Sementara BI mencari bahan baku yang sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan bank sentral.

"BI mencari bahan kertas di beberapa tempat, baru dicetak (di Peruri)," kata dia di pabrik pencetakan uang Peruri, Karawang, Jawa Barat, Rabu (11/9/2024)

1. Butuh waktu 25 hari

Direktur Currency & Security Solution Perum Peruri Saiful Bahri (IDN Times/Jujuk Erna)

Direktur Currency & Security Solution Perum Peruri Saiful Bahri mengatakan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan uang kertas di Peruri. Karena tahapan yang cukup panjang, sehingga waktu yang dibutuhkan rata-rata sekitar 25 hari.

"Untuk menjadi selembar uang cukup lama, 25 hari dan drama banyak sekali karena melalui berbagai proses," kata Saiful.

Baca Juga: Rupiah Gaspol ke Rp15.402 per Dolar AS

2. Terapkan standar keamanan tingkat tinggi

Ilustrasi uang rupiah (pexels.com/@robert-lens)

Peruri menerapkan standar operasional prosedur (SOP) terkait keamanan tingkat tinggi, yang berbeda dengan percetakan komersil. Ini untuk menjamin kualitas, keamanan hingga kerahasiaan, mulai dari desain hingga proses cetak uang.

"Kalau percetakan komersil sekali pencet sudah jadi. Kalau kita mengedepankan desain tapi juga security-nya," tutur Saiful.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan Peruri dan BI sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas uang sehingga susah untuk dipalsukan.

"Ini yang mahal dan lama. Semakin tinggi level security, semakin susah dipalsu," ucap dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya