TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Luhut ke AS Ketemu Elon Musk-Direktur Pelaksana IMF, Apa yang Dibahas?

Dia juga bertemu Menlu China, Wang Yi

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Intinya Sih...

  • Menteri Luhut bertemu dengan Elon Musk, membahas data center, AI, dan misi ke Mars.
  • Pertemuan dengan Menlu China membicarakan potensi Indonesia sebagai pemain utama dalam hilirisasi seaweed.

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan sejumlah tokoh penting di sela-sela kunjungannya ke Amerika Serikat (AS) dalam rangka menghadiri United Nation General Assembly, baru-baru ini.

Sejumlah tokoh tersebut, yakni bos Tesla Elon Musk, Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi, dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva.

"Saya berkesempatan bertemu dengan tokoh-tokoh penting yang potensial membuka peluang besar bagi Indonesia. Salah satunya adalah Elon Musk," kata dia, dikutip dari akunnya di Instagram, Minggu (29/9/2024).

1. Bertemu Elon Musk bahas data center hingga mineral kritis

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Elon Musk (IDN Times/Luhut Binsar Pandjaitan)

Luhut menjelaskan, pertemuannya engan orang paling tajir di dunia itu membahas tentang data center, kemajuan industri kecerdasan buatan (AI) hingga mineral kristis atau critical minerals.

Luhut menambahkan, Musk juga bercerita tentang misinya yang akan ke Mars dalam dua tahun mendatang. Menurutnya, visi tersebut sangat luar biasa.

"Sebuah visi besar yang saya kira cukup luar biasa," ujar Luhut.

Baca Juga: Jokowi Kepincut Gebrakan Elon Musk Bikin Catwalk Pakai AI

2. Pertemuan dengan Wang Yi bahas rumput laut

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Menlu China Wang Yi (Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan)

Selain itu, Luhut juga bertemu dengan Wang Yi, yang disebutnya sebagai sahabat. Dalam pertemuan itu, ada sejumlah hal yang dibahas, salah satunya soal rumput laut atau seaweed.

"Sambil makan malam, kami berbincang tentang beberapa hal, namun yang menarik adalah pembahasan mengenai seaweed," ucapnya.

Luhut mengatakan, Indonesia berpotensi menjadi pemain utama dalam hilirisasi seaweed. Itu karena negeri ini memiliki garis pantai yang sangat luas dan kondisi alam yang mendukung.

Hilirisasi seaweed, kata Luhut, tidak hanya akan memperkuat ekonomi Indonesia, tetapi juga berperan penting dalam mengatasi perubahan iklim global. Itu lantaran seaweed mampu menyerap karbon dioksida dengan sangat efektif.

Menurutnya, Indonesia akan memimpin riset global serta kolaborasi internasional dalam memaksimalkan manfaatnya untuk menanggulangi dampak climate change.

"Potensi ekonomi dari seaweed juga sangat besar, bahkan bisa melampaui sektor-sektor lain yang selama ini menjadi andalan Indonesia," tuturnya.

3. Luhut bertemu dengan Kristalina Georgieva

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva (Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan)

Sementara pertemuan dengan Kristalina Georgieva, diakui Luhut memberikan banyak insight terkait Indonesia. Luhut mengungkapkan, menurut Georgiva, Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan ekonomi yang stabil di tengah ketidakpastian global, terutama dari konflik internasional yang bisa mempengaruhi ekonomi dunia.

"Saya kira saat ini kita perlu terus menjaga efisiensi dan bekerja bersama dalam menghadapi situasi dunia yang semakin kompleks," ucapnya.

Luhut menyampaikan, seluruh pertemuan dengan sejumlah tokoh penting itu meyakinkan dirinya bahwa kolaborasi global merupakan kunci untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, baik itu melalui teknologi, riset bersama, atau ekonomi berkelanjutan.

"Saya melihat Indonesia berada di jalur yang tepat. Dengan dukungan semua pihak, kita bisa menjadikan negara ini lebih maju dan siap menghadapi tantangan global," kata Luhut.

Baca Juga: Luhut Pastikan Indonesia Siap Ekspor Listrik 2 GW ke Singapura

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya