TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Negara Penghasil Baterai Litium-ion Terbesar di Masa Depan

Peringkat pertama, China

Ilustrai baterai litium-ion (Pixabay)

Jakarta, IDN Times - Baterai litium ion atau baterai listrik memberi daya pada mayoritas perangkat elektronik konsumen portable, seperti ponsel dan laptop. Baterai ini juga digunakan oleh kendaraan listrik sekarang.

Visual Capitalist berdasarkan data Benchmark Mineral Intelligence, membuat peringkat negara-negara penghasil baterai litium ion berdasarkan perkiraan kapasitasnya pada 2030.

1. China akan pertahankan dominasi

ilustrasi bendera Hong Kong dan China. (unsplash.com/Cheung Yin)

Perusahaan-perusahaan China diperkirakan akan menguasai hampir 70 persen kapasitas baterai global pada 2030, menghasilkan lebih dari 6.200 gigawatt-hours (GWh). Raksasa China Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) sendiri diperkirakan akan memproduksi lebih banyak dibanding gabungan produksi dari Kanada, Prancis, Hongaria, Jerman, dan Inggris.

China saat ini merupakan rumah bagi enam dari 10 produsen baterai listrik terbesar di dunia. Dominasi tersebut didorong oleh integrasi vertikal di seluruh rantai pasokan kendaraan listrik, mulai dari pertambangan logam hingga produksi kendaraan listrik.

2. AS diperkirakan akan tempati posisi kedua

ilustrasi bendera Amerika Serikat (unsplash.com/@benwhitephotography)

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan menjadi negara kedua dalam kapasitas baterai listrik setelah China, dengan 1.261 GWh, dipimpin oleh LG Energy Solution dan Tesla.

Di Eropa, Jerman diperkirakan akan memimpin dalam produksi baterai lithium-ion, dengan 262 GWh, sebagian besar berasal dari Tesla. Perusahaan saat ini mengoperasikan pabrik Giga Berlin di negara tersebut, lokasi manufaktur pertama Tesla di Eropa.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya