TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Cari Solusi Berdayakan Ekonomi Kota-kota Sekitar Jalan Tol

Masyarakat diminta singgah ke kota di sepanjang jalan tol

(Ilustrasi) ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Jakarta, IDN Times - Arus balik tahun ini dinilai cukup baik. Namun, pemerintah diminta tetap memerhatikan kota-kota di sepanjang jalan tol Pantura agar perekonomiannya tetap hidup.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, masalah tersebut yang masih dicarikan formula terbaik agar masyarakat tertarik singgah ke kota terdekat dibandingkan harus berhenti di bahu jalan tol dan membuang sampah sembarangan.

"Oleh karenanya untuk tahun depan kami akan berupaya membuat kota-kota di sepanjang jalan tol ini lebih berdaya, lebih memiliki daya tarik secara konkret. Juga kegiatan yang atraktif dan rekreasi yang lebih kreatif sehingga ada daya tarik di kota-kota tersebut," ujar Budi.

Baca Juga: Untuk Urai Kemacetan, Rest Area Tol Cikampek Dibuka-Tutup

1. Masyarakat diminta singgah ke kota di sepanjang jalan tol utara

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Dalam awal mudik ini, kata Budi, Kementerian Perhubungan sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk singgah ke kota-kota di sepanjang jalan tol utara. Tujuannya agar perekonomian di kota-kota tersebut bisa terus berputar dan berkembang.

"Kami memang memberikan suatu tips bagi masyarakat yang mudik bahwa kalau berhenti itu jangan di bahu jalan, tapi di toko atau warung makan di kota sekitar sambil beli oleh-oleh. Sehingga ekonomi kota Brebes dan lainnya meningkat," ujarnya.

2. Angkutan massal akan dibuat untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi

IDN Times/Indiana Malia

Budi melanjutkan, pihaknya akan membuat angkutan massal yang lebih masif untuk masyarakat mudik maupun di kota-kota kecil. Dengan demikian, penggunaan kendaraan pribadi akan jauh lebih berkurang.

"Oleh karenanya untuk tahun depan kami akan membuat angkutan massal yang lebih masif. Dan memang seharusnya angkutan umum itu harus diutamakan," jelasnya.

Baca Juga: Antisipasi Penumpukan Kendaraan, Menhub Bebaskan Tarif Gerbang Tol

3. Angka kecelakaan pada arus mudik turun 60 persen

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Menurut dia, angka kecelakaan pada arus mudik tahun ini turun lebih dari 60 persen. Hal itu menjadi suatu capaian yang baik. Pada tahun ini, pembangunan infrastruktur yang dilakukan juga berdampak baik, sehingga masyarakat bisa dengan nyaman menggunakan infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah.

"Presiden mengamanahkan kepada kita tentang konektivitas melalui pembangunan infrastruktur transportasi. Konektivitas memang sangat penting di Indonesia," kata dia.

4. Ada indikasi penumpukan di beberapa gerbang tol saat arus balik

IDN Times/Indiana Malia

Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Korlantas Polri untuk membuka atau membebaskan gerbang tol selama 15 menit hingga 30 menit apabila terjadi antrean kendaraan lebih dari 3 KM. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi prediksi penumpukan kendaraan yang ada di beberapa gerbang tol.

Budi menjelaskan, ada indikasi beberapa di gerbang itu akan ada penumpukan. Kemungkinan di Palimanan dan di Cikampek.

"Kami sudah diskusi dengan Pak Menteri PUPR juga dengan Korlantas. Kami sudah putuskan kalau ada antrean lebih dari 3 KM, kami akan lepaskan atau bebaskan dalam waktu 15 menit atau setengah jam, setelah itu baru dikenakan lagi," jelasnya.

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya