TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ongkos Angkut Garam 5 Kali Lipat Harga Garam, Kok Bisa?

Butuh infrastruktur memadai buat memangkas ongkos itu

Foto hanya ilustrasi. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Jakarta, IDN Times - Banyak petani garam merugi akibat mahalnya biaya logistik sektor kelautan dan perikanan. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyebut, ongkos angkut di industri garam bisa lima kali lipat dari harga garam.

"Angkut garam ongkosnya sampai Rp1200 per kilogram, sementara harga garamnya cuma Rp200 per kilogram. Ini jadi dilema. Kalau hitungannya sekarung bisa bayar Rp12 ribu bahkan lebih," kata Edhy di Jakarta, Rabu (4/12).

Baca Juga: Petani Garam: Semoga Jokowi dan Ma'ruf Lebih Perhatian pada Kami

1. Dibutuhkan infrastruktur memadai untuk memangkas ongkos angkut garam

ANTARA FOTO/Arnas Padda

Menurut Edhy, salah satu solusi untuk memangkas ongkos angkut garam adalah membangun infrastruktur memadai. Ia pun meminta Kementerian PUPR untuk mengatasi hal itu.

"Sesuai arahan presiden, itu infrastruktur tak hanya jalan besar, tapi sampai ke tingkat terpencil dan terujung. Sehingga, tak ada lagi penambak garam dia ongkos angkutnya lima kali lipat harga garam," tuturnya.

2. Pemda diminta memberikan masukan pada pemerintah pusat

IDN Times/Arief Rahmat

Edhy menambahkan, pihaknya juga butuh masukan pemerintah daerah terkait pembangunan infrastruktur. Misalnya, tambak mana yang harus dibuatkan jalan sampai titik tertentu.

"Infrastruktur ini harus dirasakan masyarakat yang membutuhkan. Tak harus jalan besar, tak harus aspal yang tebalnya berinci-inci," katanya.

Baca Juga: 5 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh saat Berhenti Mengonsumsi Garam

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya