Bisnis Properti Lesu, Permata Syariah Bidik KPR Menengah ke Bawah
Permintaan KPR menengah ke atas masih lesu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Permata Bank Syariah membidik pembiayaan kredit kepemilikan rumah (KPR) kelas menengah ke bawah. Sebab, sektor properti masih lesu, terutama permintaan KPR kelas menengah ke atas.
"Benar (permintaan menurun). Sebelumnya kan permintaan di bawah Rp1 miliar, lalu bergerak di angka Rp700 juta-Rp600 juta," ungkap Mortgage Business PermataBank Maya Dewi Damajanti usai peluncuran Permata KPR iB Bijak di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/12).
Baca Juga: Gandeng Fintech, Bank Permata Salurkan Kredit ke Emak-Emak
1. Rumah Rp300 jutaan lebih terjangkau masyarakat
Maya mengatakan, KPR dengan ticket size Rp300 jutaan lebih diminati masyarakat. Oleh sebab itu, pihaknya bekerja sama dengan para developer untuk membidik pasar menengah ke bawah tersebut.
"Karena sudah jarang sih pembelinya (KPR di atas Rp500 juta). Jadi sekarang perluasan kerja samanya ke developer-developer yang size-nya kecil, itu salah satu strategi kami," kata Maya.
Baca Juga: Bisnis Properti Stagnan, Permata Syariah Siapkan Kiat Buat 2020