TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tingkatkan Kewirausahaan, Penghuni Rusun dapat Pelatihan Jahit

Pelatihan diharapkan dapat menjadikan peserta mandiri

Suasana pelatihan menjahit kemensos. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) memberikan pelatihan menjahit di Aula Rusun Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. 

Kegiatan di rumah susun tersebut berlangsung selama dua hari sejak Sabtu (3/2/2024) hingga Minggu (4/2/2024). 

Diketahui PENA merupakan kegiatan membangun jiwa kewirausahaan, meningkatkan kemampuan berwirausaha keluarga miskin, kelompok rentan, orang tidak mampu dan orang yang mengalami resiko sosial serta memberikan fasilitas penguatan produksi untuk menunjang usaha yang dijalankan atau dikembangkan.

Kegiatan PENA yang diresmikan oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini pada 2022 lalu sudah berhasil mendorong kemandirian ekonomi keluarga penerima manfaat (KPM). 

1. Mengajar membuat pouch

Suasana pelatihan menjahit kemensos. (IDN Times/Imam Faishal)

Salah satu pelatih menjahit, Wiwit Manfaati menceritakan dirinya sangat senang dapat terlibat dengan PENA. Sebeb, para peserta sangat antusias mengikuti setiap arahan dari dirinya. 

"Saya senang melihat semangat mereka. Walaupun latar belakang dan kemampuannya bermacam-macam, semua semangat ikut pelatihan menjahit," kata Wiwit melalui keterangan resmi Kemensos, Senin (5/1/2024). 

Wiwit juga menjelaskan, dia mengajarkan bagaimana cara membuat pouch atau tas kecil. Nantinya, hasil dari penjualan pouch dapat dinikmati oleh peserta. 

"Pouch ini kalau dijual hasilnya sangat menguntungkan. Misalnya, modal tidak sampai Rp50 ribu tapi bisa dijual sampai Rp150 ribu. Tapi jahitannya harus rapi ya, kalau tidak rapi, ya nilai jualnya rendah," tutur Wiwit.

2. Tidak kesulitan

Suasana pelatihan menjahit kemensos. (IDN Times/Imam Faishal)

Salah satu peserta bernama Andri mengatakan tidak terlalu sulit mengikuti pelatihan menjahit tersebut. Sebab, dirinya sebelumnya pernah bekerja di sebuah konveksi. 

"Saya kan dulu pernah kerja di konveksi, bikin jas, jadi ini enggak begitu sulit. Tetapi memang belum pernah membuat pouch, jadi ini tantangan dan pengetahuan baru,” ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya