TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sandiaga: Apapun Harus Dilakukan untuk Menyelamatkan Garuda Indonesia

Sandiaga mendukung Garuda Indonesia untuk bangkit

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi kantor IDN Media HQ di Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (16/6/2021). (IDN Times/Aldila Muharma)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mendukung maskapai Garuda Indonesia bangkit dari keterpurukan dengan melakukan restrukturisasi. Pasalnya, kata Sandiaga, Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia.

"Kita harus melakukan langkah apapun untuk menyelamatkan Garuda. Tentunya dalam konsep Good Corporate Governance atau tata kelola yang baik," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Senin (1/11/2021).

Baca Juga: Restrukturisasi Dinilai Jadi Cara Paling Ideal Selamatkan Garuda

Baca Juga: Peter Gontha: Asosiasi Pilot Halangi Restrukturisasi Garuda Indonesia

1. Sandiaga pede industri penerbangan bisa pulih

Ilustrasi Transportasi (Pesawat) (IDN Times/Aditya Pratama)

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini percaya bahwa Garuda Indonesia bisa bangkit, begitu juga dengan penerbangan nasional secara umum. Namun ia menggarisbawahi bahwa kebangkitan dan pemulihan sektor penerbangan harus disertai profesionalisme yang mumpuni.

"Saya yakin industri penerbangan komersial akan kembali pulih dan semua kita ikhtiarkan untuk kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif," ucapnya.

2. Biang kerok keterpurukan Garuda Indonesia

Ilustrasi. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga mengungkapkan biang kerok yang membuat kondisi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terpuruk seperti sekarang karena kesalahan masa lalu yang dilakukan oleh manajemen Garuda Indonesia.

"Kita tahu bahwa kondisi Garuda seperti ini karena dulu memang kan ugal-ugalan penyewaan-penyewaan pesawat oleh Garuda. Ugal-ugalan ini lah yang membuat kondisi Garuda seperti sekarang dan diperparah dengan Corona ini. Jadi, Corona ini adalah puncaknya," tutur Arya dalam keterangannya kepada media, Selasa (26/10/2021).

Baca Juga: Kementerian BUMN Negosiasi Lessor agar Garuda Indonesia Bisa Bertahan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya