TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perang Dagang AS Vs China Memanas, Indonesia Lakukan 5 Hal Ini

Biar ekspor Indonesia makin melaju

Ilustrasi perdagangan (Pixabay/Echosystem)

Jakarta, IDN Times – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China bisa dimanfaatkan Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke kedua negara tersebut dan negara lain. Namun ada sejumlah catatan yang perlu diperhatikan dalam melakukan ekspor.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Iman Pambagyo menyebut Indonesia sudah dan akan melakukan berbagai cara untuk menyikapi perang dagang AS dan China ini.

“Bagaimana Indonesia merespons ini (perang dagang) sudah dilakukan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir yang saat ini menghadapi situasi seperti ini, makin kita intensif kan,” kata Iman dalam workshop di auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (18/9).

Baca Juga: 3 Dampak Perang Dagang Amerika Vs China terhadap Indonesia

1. Tetap lakukan pendekatan positif

Antara FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Langkah pertama adalah Indonesia tetap melakukan pendekatan positif. “Engagement secara bilateral konsultasi kita utamakan daripada ikutan trade wars,” kata Iman.

2. Meningkatkan promosi perdagangan

Ilustrasi (Pixabay)

Indonesia juga harus terus meningkatkan promosi perdagangan. Fokusnya adalah ke produk primer dan produk industri.

“Atau produk yang bernilai tambah. Kita kelola impor lebih baik,” sebut Iman.

3. Mempercepat upaya daya saing, khususnya bidang jasa

Setkab.go.id

Selain komoditi untuk barang, potensi jasa Indonesia juga cukup bagus. Indonesia harus mempercepat upaya daya saing.

“Peran sektor jasa secara nasional untuk ekspor impor. Potensi jasa sangat besar seperti bidang kreatif dan aplikasi. Sudah banyak jasa tapi skala masih kecil,” katanya.

4. Mempercepat perundingan perdagangan

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Iman juga mengatakan Indonesia perlu mempercepat perundingan perdagangan dan memaksimalkan Perjanjian Perdagangan Bebas atau Free Trade Agreement yang ada.

“Kita sudah bentuk 4 FTA Center di 5 kota: Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar dan Medan untuk membimbing pelaku usaha untuk memanfaatkan berbagai FTA tadi,” sebutnya.

Baca Juga: Apa yang Perlu Kamu Tahu Soal Perang Dagang AS-Tiongkok

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya