Konflik Rusia-Ukraina, Ini Dampaknya ke Ekonomi Indonesia
Salah satunya adalah kenaikan harga minyak dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perang antara Rusia dan Ukraina pecah pada Kamis, 24 Februari 2022. Salah satu dampak dari perang ini adalah harga minyak dunia yang langsung naik hingga menembus 100 dolar AS per barel.
Berdasarkan data Oil Price, harga minyak mentah brent naik 2,8 persen menjadi 101,45 dolar AS per barel pada Jumat (25/2/2022) pukul 14.58 WIB.
Kenaikan harga minyak tentu akan berimbas pada hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Tidak hanya terimbas dari kenaikan harga minyak, Indonesia juga akan merasakan dampak lain dari konflik Rusia dan Ukraina. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Kronologi Konflik Ukraina-Rusia, Konflik yang Dapat Picu Perang Dunia
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Dampak Konflik Rusia-Ukraina ke Ekonomi Global
1. Harga BBM bisa naik
Seperti dijelaskan sebelumnya, kenaikan harga minyak akan terjadi akibat konflik kedua negara. Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira mengibaratkan Rusia sebagai pom bensin global. Bila ada gangguan di Negeri Beruang Putih, harga minyak mentahnya naik signfikan.
Terlebih Indonesia merupakan salah satu negara importir minyak terbesar, ditambah anjloknya nilai tukar rupiah, maka dari itu bahan bakar minyak alias BBM berpotensi naik.
"Jadi efek langsung terasa ke masyarakat dari kenaikan biaya produksi dan akan diteruskan ke beban masyarakat, ke harga jual di level masyarakat. Kalau harga minyak disertai pelemahan nilai tukar, pasti biaya impor BBM akan lebih mahal," kata Bhima kepada IDN Times, Jumat (25/2/2022).
Baca Juga: Singgung Krisis Ukraina-Rusia, Menlu RI: Potensi Konflik semakin Besar