TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Australia Mau Adopsi Mata Uang Digital, Bakal Uji Coba CBDC

Penelitian mata uang digital dilakukan selama satu tahun

Sydney Opera House di Sydney, Australia, pada 23 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott

Jakarta, IDN Times - Bank Sentral Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA) meluncurkan program penelitian mata uang digital. Penelitian sendiri ditargetkan rampung dalam kurun waktu satu tahun. Diharapkan, dengan adanya mata uang digital mampu mendukung transformasi digital di negeri Kangguru.

Reserve Bank of Australia (RBA) menyatakan mata uang digital diharapkan membawa manfaat ekonomi kepada masyarakat dan negara.

Bank Sentral Australia sendiri bermitra dengan Digital Finance Cooperative Research Center (DFCRC) sebuah kelompok industri yang didukung pemerintah untuk mendukung program tersebut.

Baca Juga: Menparekraf: Tudingan Senator Hanson soal Bali Tidak Berdasar Fakta

Baca Juga: Bos BI Sebut 3 Aspek Penting Pengembangan Rupiah Digital

1. Bank Sentral Australia siapkan payung hukum mata uang digital

Ilustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Proyek yang diinisiasi oleh Reserve Bank of Australia (RBA) ini akan berusaha mengidentifikasi kasus penggunaan mata uang digital yang sifatnya inovatif dan model bisnis yang dapat didukung oleh penerbitan CBDC.

"Reserve Bank of Australia (RBA) juga akan mengidentifikasi dan memahami soal pertimbangan teknologi, hukum, dan peraturan penggunaan mata uang digital," tulis Reserve Bank of Australia (RBA) dalam sebuah pernyataan tertulis seperti dikutip dari ChannelNews Asia, pada Selasa (9/8/2022).

Baca Juga: Zimbabwe Luncurkan Koin Emas Pengganti Mata Uang

2. Percontohan penggunaan mata uang digital akan dilakukan

Ilustrasi transaksi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Dalam penelitian yang akan berlangsung selama satu tahun tersebut, Reserve Bank of Australia (RBA) juga akan melakukan sejumlah percontohan mata uang digital dengan skala terbatas.

"Artinya, penggunaan mata uang digital hanya diterapkan di sektor tertentu," kata Reserve Bank of Australia (RBA). 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya