Askrindo Syariah Cetak Laba Bersih Rp169,3 Miliar, Tertinggi Sejak 2013
Laba Askrindo tumbuh Rp142 miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp169,3 miliar. Angka tersebut melonjak sekitar Rp142 miliar jika dibandingkan laba bersih pada 2020 silam sebesar Rp27,3 miliar.
Plt Direktur Utama Askrindo Syariah, Subagio Istiarno, mengatakan jumlah laba tahun 2021 tersebut merupakan laba tertinggi sejak Askrindo Syariah beroperasi di tahun 2013.
"2021 jumlah Imbal Jasa Kafalah (IJK) bersih Askrindo Syariah mengalami peningkatan signifikan yaitu sekitar 184,50 persen dibandingkan tahun 2020. Tahun ini kami memperoleh IJK bersih sebesar Rp459,35 miliar sedangkan tahun 2020 IJK bersih kami tercatat Rp161,46 miliar," kata Subagio, Senin (30/5/2022).
Baca Juga: BRI Gandeng Askrindo dan Jamkrindo Menjamin Kredit Modal UMKM
1. Aset perusahaan tumbuh 35,79 persen
Dikatakan Subagio, pada 2021 Askrindo Syariah dapat menekan beban kafalah. Tercatat hanya 32,89 persen dari jumlah perolehan kafalah yaitu Rp151,10 miliar sedangkan tahun 2020 beban kafalah mencapai 45,76 persen atau senilai Rp73,89 miliar.
"Pada 2021 aset perusahaan juga meningkat cukup baik yaitu 35,79 persen dibandingkan tahun 2020. Kami mencatatkan total aset tahun 2021 yaitu Rp1,708 triliun. Sedangkan, di 2020 sebesar Rp1,258 triliun. Rasio-rasio keuangan tahun 2021 umumnya menunjukkan nilai yang baik dan hasil asesmen atas tata kelola perusahaan juga memperoleh nilai yang baik," ujarnya.
Baca Juga: [FOTO] Penjaminan KUR Askrindo Bikin UMKM Tambah Jago Gak Perlu Maido