Para Pemimpin APEC Setuju Lebih Cepat Bangun Ketahanan Iklim
Termasuk transisi energi yang lebih efisien
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Para pemimpin dari anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2023 dari 21 negara berkumpul di San Fransisco, California, Amerika Serikat pada 16-17 November kemarin. Ke-21 anggota APEC tersebut mengambil porsi 40 persen dari populasi global, dan hampir 50 persen dari total perdagangan global.
Deklarasi APEC 2023 menyoroti dunia yang saat ini sedang menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim. Mereka pun setuju untuk memperkuat kerja sama di dalam beberapa bidang, salah satunya ialah mempercepat pembangunan ketahanan terhadap perubahan iklim.
"Kami menyadari bahwa diperlukan upaya yang lebih intensif bagi anggota APEC untuk mempercepat transisi energi yang bersih, berkelanjutan, adil, terjangkau, dan inklusif melalui berbagai cara," katanya seperti dikutip IDN Times dari ANTARA, Minggu (19/11/2023).
Baca Juga: Mendag Usul Reformasi WTO di Pertemuan APEC 2023
Baca Juga: Di APEC CEO Summit, Jokowi Beberkan Sektor Prioritas Investasi RI
1. Menghapus subsidi bahan bakar
Para pemimpin tersebut juga menyatakan akan berusaha untuk membuat lapangan kerja yang layak, mendorong investasi, pertumbuhan ekonomi, serta menjamin energi, keamanan, ketahanan, dan akses di kawasan Asia Pasifik.
Lebih lanjut, para pemimpin APEC merasa perlunya merasionalisasi dan menghapuskan subsidi bahan bakar fosil karena tidak efisien dan mendorong konsumsi energi yang lebih boros.
Baca Juga: Jokowi Dorong Pemimpin APEC Perkuat Kerja Sama Atasi Krisis Global