TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertamina Patra Niaga Perluas Distribusi SAF ke Maskapai Nasional 

Semangat, kurangi emisi karbon Indonesia! 

Pesawat Citilink menggunakan SAF dari Pertamina. (dok. Pertamina)

Bali, IDN Times – PT Pertamina Patra Niaga terus memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan melalui distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada perhelatan Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Patra Niaga menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink, sebagai bagian dari komitmen bersama terhadap peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Distribusi SAF ini menunjukkan komitmen Pertamina Patra Niaga dalam menyediakan solusi bahan bakar berkelanjutan untuk industri penerbangan, yang sejalan dengan upaya global untuk menekan emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi. 

“Momen penyaluran pertama SAF di Bandara Ngurah Rai ini menandai bahwa Indonesia dapat beradaptasi dengan tuntutan bauran energi di industri penerbangan internasional, dimana saat ini SAF menjadi solusi jangka menengah bagi penerbangan untuk mengurangi jejak karbon, tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” ungkap Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga pada keterangannya, (19/9).

1. Pertamina SAF lolos standar internasional

Pesawat Citilink menggunakan SAF dari Pertamina. (dok. Pertamina)

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU).

Pertamina juga memastikan bahwa SAF ini aman digunakan, memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM), dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah baru menuju penerbangan berkelanjutan ini mampu mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, sebab Pertamina SAF merupakan campuran dari bahan baku terbarukan yaitu Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

Baca Juga: Virgin Australia Jadi Maskapai Pertama yang Gunakan SAF Pertamina

2. Langkah strategis untuk dukung pengurangan emisi karbon

Kerja sama Pertamina Patra Niaga menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink. (dok. Pertamina)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Rai, menyatakan bahwa kemitraan dengan Pertamina Patra Niaga merupakan langkah strategis bagi Citilink dalam mendukung pengurangan emisi karbon, khususnya di sektor penerbangan yang semakin penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Komitmen kami untuk mengurangi emisi karbon didukung sepenuhnya oleh Pertamina Patra Niaga. Kami berharap, di masa mendatang Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan penggunaan SAF, guna mendorong keberlanjutan industri penerbangan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat global,” ujar Dewa Rai.

Lebih lanjut, Dewa Rai menjelaskan bahwa pada tahap awal kerja sama ini, Citilink telah berhasil melakukan uplifting SAF sebesar 30 KL untuk empat hari kegiatan selama penyelenggaraan Bali International Airshow 2024. Pencapaian ini menjadi langkah awal yang menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya