TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terus Melesat, Aset Bank Mandiri Sudah Tumbuh 42 Persen sejak 2020

Ini peran BUMN dalam pembangunan ekonomi

ilustrasi gedung Bank Mandiri (dok. Bank Mandiri)

Jakarta, IDN Times - Bank Mandiri sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus konsisten menjaga pertumbuhan bisnis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Terbukti, hingga kuartal II-2024, total aset konsolidasi Bank Mandiri telah mencapai Rp2.258 triliun, melonjak 15 persen secara year on year (YoY). 

Keberhasilan ini mengukuhkan Bank Mandiri sebagai bank dengan aset konsolidasi terbesar di Indonesia. Sejak tahun 2020, Bank Mandiri juga berhasil mempertahankan resiliensinya terhadap fluktuasi ekonomi, terutama ketika pandemi Covid-19 melanda. 

1. Aset tumbuh konsisten dan penyaluran kredit yang kuat

Bank Mandiri meraih 4 penghargaan tertinggi dalam ajang bergengsi The Best Contact Center Indonesia tahun 2024. (dok. Bank Mandiri)

Pada akhir tahun 2020 lalu, total aset Bank Mandiri tercatat sebesar Rp1.584 triliun. Total aset tersebut telah bertumbuh sebesar 42 persen hingga pertengahan tahun 2024. Rata-rata pertumbuhan aset Bank Mandiri konsisten sebesar 12,14 persen per tahun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, pencapaian ini bukti nyata dari komitmen Bank Mandiri untuk tidak hanya memberikan yang terbaik, tetapi juga berkembang pesat. “Kami terus berfokus pada inovasi, digitalisasi, dan peningkatan kualitas layanan yang Adaptif dan Solutif untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan,” terang Darmawan dalam keterangan resminya, Jumat (27/9). 

Tidak hanya dari sisi aset, Bank Mandiri juga mencatatkan peningkatan signifikan dalam penyaluran kredit. Di tahun 2020, total kredit yang disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp871 triliun, dan pada kuartal II-2024, jumlah ini telah melonjak menjadi Rp1.532 triliun.

Bank Mandiri juga semakin memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan melalui peningkatan kredit ke sektor UMKM. Pada kuartal II-2024, penyaluran kredit ke sektor ini mencapai Rp127 triliun, meningkat 6,3 persen YoY. 

“Kami bangga bisa terus berkontribusi pada sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Ini adalah komitmen serta dukungan kami terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” jelasnya.

Baca Juga: Bank Mandiri Raih Penghargaan di The Best Contact Center Indonesia

2. Transformasi digital Bank Mandiri

Aplikasi Livin' by Mandiri (bankmandiri.co.id)

Darmawan juga menjelaskan, salah satu pendorong utama pertumbuhan Bank Mandiri adalah transformasi digital yang masif, yang terus dilakukan sejak tahun 2020. Beberapa diantaranya adalah kehadiran Livin’ by Mandiri yang menghadirkan solusi transaksi ritel dan Kopra by Mandiri untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah wholesale yang diluncurkan pada pertengahan tahun 2021. 

Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan hingga pertengahan tahun 2024, Livin’ by Mandiri telah mampu melayani lebih dari 26 juta nasabah dalam dan luar negeri. Angkanya meningkat 35 persen YoY. Super app andalan Bank Mandiri juga telah mengelola 1,8 miliar transaksi hingga Juni 2024. Pada periode yang sama nilai transaksi Livin’ by Mandiri tercatat tembus lebih dari Rp1.883 triliun, melesat 25 persen dari periode tahun sebelumnya.

Pada periode yang sama, Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola 610 juta transaksi hingga kuartal II-2024 dengan nilai transaksi menembus Rp10.000 triliun. Platform digital super lengkap ini dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi di manapun dan kapanpun, untuk berbagai segmen pebisnis, mulai dari korporasi hingga SME.

Tidak berhenti di situ, Bank Mandiri terus berkomitmen memberikan layanan finansial terintegrasi bagi nasabah dan mitra pelaku usaha melalui platform unggulannya, Livin' Merchant. Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2023 yang saat ini hampir genap satu tahun, per Agustus 2024 Livin’ Merchant telah digunakan oleh lebih dari dua juta pelaku usaha dengan frekuensi transaksi lebih dari 74 juta kali dan nilai transaksi lebih dari Rp8 triliun.

“Kami melihat transformasi digital sebagai masa depan perbankan. Melalui digitalisasi layanan, kami dapat memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat, sehingga mendorong inklusi keuangan dan memperkuat peran kami sebagai agen pembangunan,” tegas Darmawan. 

3. Komitmen Bank Mandiri perkuat ekonomi Indonesia

Mengusung konsep beyond banking, Livin’ Sukha menghadirkan pengalaman yang menggabungkan layanan perbankan dengan kebutuhan harian dan gaya hidup nasabah dalam satu aplikasi. (dok. Bank Mandiri)

Pertumbuhan kinerja Bank Mandiri yang solid sejak tahun 2020 hingga kuartal II 2024 adalah bukti nyata komitmen perusahaan dalam memperkuat perekonomian Indonesia. Melalui transformasi digital, penguatan ekosistem bisnis, dan dukungan yang berkelanjutan terhadap sektor-sektor strategis, Darmawan menyebut, Bank Mandiri tidak hanya berhasil mengatasi tantangan, tetapi juga melesat menjadi salah satu pilar utama pembangunan ekonomi nasional.

"Kami percaya, dengan semangat inovasi dan komitmen untuk melayani masyarakat, Bank Mandiri akan terus menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan,” pungkas Darmawan. (WEB)

Baca Juga: Bank Mandiri Dukung Perempuan Jadi Penggerak Ekonomi Lewat 1MPACT

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya