TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Digitalisasi Kunci Pertumbuhan Ekonomi, Bank DKI Perluas Jangkauan

Satgas P2DD lakukan evaluasi BPD

Ilustrasi kartu JakCard. (dok. Istimewa)

Jakarta IDN Times - Digitalisasi merupakan kunci mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, Bank DKI terus memperluas jangkauan layanan digital dan berinvestasi dalam teknologi terkini untuk memberikan nilai tambah kepada masyarakat.

“Termasuk pengembangan SuperApps JakOne Mobile dengan ragam fitur, mulai dari pembukaan rekening secara elektronik, transfer, pembayaran berbagai tagihan termasuk pajak dan retribusi, scan QRIS, hingga zakat dan donasi,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi dalam keterangannya Selasa (10/10/2023).

Baca Juga: Optimalkan Layanan, Bank DKI Sinergi dengan DMI dan Bazis Jakarta 

Baca Juga: Direksi Bank DKI Jadi Calon Tunggal Dirut Bank Sumut

1. JakCard untuk pembayaran transportasi umum di Jakarta

Daftar merchant yang melayani pembayaran dengan JakCard (bankdki.co.id)

Arie mengatakan upaya memperluas digitalisasi juga dilakukan terhadap kartu pintar prabayar, JakCard. Kartu itu menjadi alat pembayaran moda transportasi umum terintegrasi di Jakarta, seperti Transjakarta, MRT, LRT, Kereta Api Bandara/Railink, Commuter Line Jabodetabek, akses tiket masuk sejumlah museum dan tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta, hingga pembayaran ruas tol tertentu.

“Selain itu, Bank DKI juga melakukan pengembangan aplikasi JakOne Abank bagi para pelaku UMKM, maupun aplikasi pengajuan kredit/pembiayaan secara online, dengan aplikasi digital lending,” ujar Arie.

Baca Juga: Bank DKI Cetak Laba Bersih Rp477 Miliar di Kuartal II-2023

2. Pengelolaan anggaran gunakan CMS

Ilustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono menambahkan, Bank DKI berkomitmen terus berinovasi dan menjadi mitra yang andal dalam mendukung digitalisasi daerah. 

Sementara solusi perbankan digital yang ditawarkan Bank DKI kepada pemerintah daerah melalui elektronifikasi pengelolaan anggaran di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) melalui layanan Cash Management System (CMS).

"SKPD dapat memantau aktivitas transaksi penerimaan dan pengeluaran anggaran pada rekening secara mudah, real time dan lebih akurat," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya