TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasil Riset: Gen Z Indonesia Senang Belanja Online karena Lebih Mudah

IDN Times meluncurkan Indonesia Gen Z Report 2022

ilustrasi belanja (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Hasil riset IDN Research Institute bekerja sama dengan Populix berjudul Indonesia Gen Z Report 2022 menunjukkan bahwa Gen Z di Indonesia lebih senang berbelanja online dengan menggunakan platform digital (e-commerce) karena memudahkan.

Apalagi, e-commerce sudah lazim digunakan jauh sebelum pandemik COVID-19 melanda. Pada masa pandemik, banyak para pedagang lokal yang mampu bertahan karena memanfaatkan platform digital tersebut.

Laporan e-Conomy 2021 dari Google, menyebutkan, di Indonesia, 28 persen toko digital percaya bahwa mereka tidak akan bisa bertahan selama pandemik jika bukan karena platform digital.

Hasil riset ini dirilis bersamaan dengan gelaran Indonesia Millennial & Gen-Z Summit (IMGS) by IDN Media yang digelar pada 29-30 September 2022 di The Tribrata Dharmawangsa, Jakara Selatan.

Baca Juga: Gen Z RI Tak Percaya Metaverse Bisa Gantikan Interaksi Dunia Nyata?

Baca Juga: Millennial Demen Pakai e-Commerce, Paling Suka Bayar COD

1. Tiga teratas platform e-commerce yang digunakan Gen Z

Hasil riset IDN Research Institute bekerja sama dengan Populix berjudul Indonesia Gen Z Report 2022 menunjukkan bahwa Gen Z di Indonesia senang berbelanja online dengan menggunakan platform digital (e-commerce).

Berdasarkan hasil riset, terdapat tiga aplikasi platform e-commerce teratas yang paling banyak digunakan oleh Gen Z untuk berbelanja online. Ketiga aplikasi itu adalah Tokopedia, Shopee, dan Lazada.

"Banyak Gen Z yang juga menggunakan lebih dari satu platform untuk kebutuhan belanja online mereka," demikian isi riset tersebut.

Adapun persentase hasil survei menunjukkan, ada sebanyak 32 persen responden yang menggunakan Tokopedia, 27 persen yang menggunakan Shopee, 24 persen menggunakan Lazada, serta 5 persen yang menggunakan Bukalapak dan Zalora.

Baca Juga: Survei: Shopee Jadi E-commerce Favorit Masyarakat Indonesia

2. Platform e-commerce sangat jarang digunakan Gen Z kelas atas sosial ekonomi

IDN Times/ Helmi Shemi

Riset menunjukkan, kalangan kelas sosial-ekonomi atas merupakan yang terendah dalam hal penggunaan platform e-commerce.

Ada sebanyak 26 persen responden dari kelas sosial-ekonomi atas yang tidak menggunakan platform e-commerce apapun. Kemudian kelas sosial-ekomomi menengah mencapai 19 persen, sisanya kelas sosial-ekonomi bawah sebanyak 23 persen.

"Hal itu karena bagi kelas sosial-ekonomi atas, mal dan toko offline lebih mudah diakses dan perbedaan harga tidak terlalu penting sehingga mengurangi keinginan mereka untuk berbelanja online," demikian keterangan hasil riset.

Baca Juga: Menteri Teten Imbau Pemda Bantu UMKM Gunakan Teknologi dan e-Commerce

3. Metode pembayaran yang disukai Gen Z saat berbelanja online

Ilustrasi pembayaran online. (IDN Times/Arief Rahmat)

Hasil riset juga menunjukkan bahwa Gen Z menyukai metode pembayaran buy now paylater (BNPL) atau beli sekarang bayar nanti. Jumlahnya bahkan disebut telah melebih pengguna kartu kredit.

"BNPL mungkin lebih menarik bagi Gen Z yang belum memenuhi kualifikasi untuk kartu kredit dan layanannya juga terintegrasi ke platform lain yang Gen Z sudah gunakan, mulai dari e-commerce hingga aplikasi pengiriman makanan," demikian keterangan riset.

Selain itu, Gen Z juga masih menggunakan pembayaran secara tunai ketika berbelanja online dengan memilih metode cash on delivery (COD). Artinya, mereka baru akan membayar ketika barang pesanan tiba diantar kurir.

Adapun metode pembayaran terpopuler lainnya adalah e-wallet dan bank transfer via virtual account.

4. Persentase penggunaan metode pembayaran berbelanja online

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Berikut adalah persentase penggunaan metode pembayaran berdasarkan hasil riset yang dilakukan!

1. E-Wallet (GoPay/OVO/dll)

Kelas atas - 25 persen
Kelas menengah - 22 persen
Kelas bawah - 18 persen

2. Paylater

Kelas atas - 6 persen
Kelas menengah - 6 persen
Kelas bawah - 3 persen

3. Debit atau kartu kredit

Kelas atas - 1 persen
Kelas menengah - 2 persen
Kelas bawah - 1 persen

4. Cash on Delivery (COD)

Kelas atas - 56 persen
Kelas menengah - 54 persen
Kelas bawah - 68 persen

5. Transfer via virtual account

Kelas atas - 6 persen
Kelas menengah - 7 persen
Kelas bawah - 3 persen

6. Transfer Bank

Kelas atas - 3 persen
Kelas menengah - 2 persen
Kelas bawah - 2 persen

7. Pembayaran via retail (mini market dll)

Kelas atas - 3 persen
Kelas menengah - 6 persen
Kelas bawah - 5 persen

Baca Juga: 5 Tips Pilih Toko Online agar Belanja Kamu Menyenangkan dan Aman

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya