TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kuba dan Rusia Resmikan Hubungan Ekonomi Baru

Revitalisasi perekonomian Kuba

Presiden Kuba, Miguel Diaz Canel (kanan) dan Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitri Chernishenko saat bertemu di Havana.(twitter.com/DiazCanelB)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kuba dan Rusia akhirnya memfinalisasi perjanjian ekonomi baru pada Sabtu (20/5/2023). Perjanjian baru antara kedua belah pihak disampaikan di tengah kunjungan Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitry Chernyshenko untuk menghadiri Forum Bisnis di Havana. 

Rusia-Kuba terus meningkatkan hubungan diplomatik dan aliansi di tengah tekanan dan sanksi bertubi-tubi dari Barat usai invasi Rusia ke Ukraina. Bahkan, negara Karibia itu turut menyalahkan ekspansi NATO ke timur yang mengakibatkan pecahnya perang Rusia-Ukraina. 

Baca Juga: Rusia Ancam Barat Ada Risiko Kolosal jika Jadi Pasok F-16 ke Ukraina

Baca Juga: Krisis BBM, Kuba Batalkan Perayaan Hari Buruh

1. Rusia siap kirim 500 ribu turis ke Kuba

Dalam pertemuan dengan Menteri Pariwisata Kuba, Juan Garcia Granda pada Sabtu, Chernishenko berharap dapat mengirimkan 500 ribu turis setiap tahun ke Kuba. Ia juga menyatakan keinginannya untuk menjadi turis terbesar di negara Karibia itu di tengah peluncuran penerbangan langsung Moskow-Havana pada 1 Juli. 

"Kami mendukung aspirasi Kementerian Pariwisata Kuba dan tujuan utamanya dalam meningkatkan kunjungan turis asal Rusia hingga 500 ribu setiap tahunnya," terang Chernishenko, dilansir On Cuba News.

Hal ini menanggapi pernyataan Granda bahwa Havana berniat untuk meningkatkan kedatangan wisatawan Rusia hingga 200 ribu pada tahun ini. Ia pun akan berfokus pada setengah juta kunjungan pada tahun berikutnya. 

Pada tahun ini, turis asal Rusia diperkirakan akan mengungguli Kanada yang menjadi wisatawan terbesar di Kuba. Saat ini, Rusia masuk ke dalam empat negara yang mengirimkan turis terbesar di negara kepulauan tersebut. 

Baca Juga: Rusia Masukan Nama Jaksa Pengadilan Internasional dalam Daftar DPO

2. Kuba bolehkan warga Rusia sewa lahan selama 30 tahun

Sebelumnya, Kuba sudah menyatakan keinginannya untuk menyambut investor Rusia di negaranya demi merevitalisasi perekonomiannya. Alhasil, Kuba pun berencana memperbolehkan sewa lahan bagi warga Rusia dengan sejumlah keuntungan. 

"Otoritas Kuba siap menyediakan kondisi khusus bagi pebisnis Rusia. Kondisi ini termasuk sejumlah keuntungan, termasuk hak menggunakan bagi pebisnis Rusia untuk menyewa lahan selama 30 tahun dengan gratis biaya impor, hak repatriasi keuntungan dalam mata uang asing," tutur Presiden Komisaris Wirausahawan Rusia, Boris Titov, dikutip Miami Herald.

Selain itu, Chernyshenko juga membuka pintu bagi pembukaan cabang bank Rusia di Kuba untuk kepenringan pebisnis. Langkah ini sebagai awal transisi investasi proyek bersama yang didasarkan pada mata yang rubel.

"Hubungan Rusia-Kuba punya kaitan sejarah kuat. Kami mendapat utusan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam menerapkan semua hal agar membantu ekonomi Kuba kembali ke level yang baik," papar Chernyshenko.

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya