TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Startup Aria Bantu Kemenhan Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat Teknologi 

Ketahanan pangan Indonesia lebih rendah dari Singapura

Teknologi drone spraying yang dimiliki Aria (Dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times – Data Global Food Security Index (GFSI) menyoroti ketahanan pangan di Indonesia yang masih lemah. Pada 2021, Indonesia tercatat berada di level 59,2, sedangkan Singapura berada di level 77,4.

Data itu tentu mengungkap ironi Indonesia, yang merupakan negara agraris dan food estate merupakan salah satu proyek andalan pemerintah di bawah pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo, tapi ketahanan pangannya masih rentan. 

Sebagai salah satu langkah memperkuat ketahanan pangan, Kementerian Pertahanan pada 1 Oktober 2022 menggelar program ketahanan pangan cadangan logistik di Creces, Cianjur. Pada kesempatan itu, Kementerian Pertahanan berkolaborasi dengan startup Aria untuk mewujudkan ketahanan pangan lewat teknologi.

Baca Juga: Inovatif, Startup Satu Ini Berikan Solusi Ketahanan Pangan ke Presiden

1. Mewujudkan ketahanan pangan lewat teknologi

Ilustrasi food estate yang dikunjungi Presiden Jokowi (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Kementerian Pertahanan, melalui Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Mekar Harapan yang mengelola program ketahanan pangan, menggandeng Aria untuk mendukung transformasi pertanian yang lebih modern.

Sebagai informasi, Aria Indonesia merupakan perusahaan rintisan agritech yang menyediakan solusi untuk mengubah industri pertanian menjadi lebih modern dan efisien.

“Kami menyediakan beragam solusi IoT (internet of things), mekanisasi, dan digitalisasi untuk pertanian,” kata Head of Sales & Community Aria, Ali Reza.

“Salah satu bentuk mekanisasi teknologi pertanian yang telah kami lakukan yakni dengan menyebarluaskan penggunaan drone untuk penyemprotan pestisida, serta penyebaran pupuk yang dapat dipesan melalui aplikasi Aria Tani. Kehadiran drone semprot berguna untuk meningkatkan hasil panen yang berkualitas dan tonase lebih baik,” tambahnya.

2. Membantu keekonomian petani

ilustrasi petani cabai (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Kolaborasi pemerintah dan swasta ini didasari kesadaran bahwa ketahanan pangan hanya bisa dicapai dengan bantuan semua pihak. Melalui kesempatan ini, kedua pihak ingin mengoptimalkan modernisasi pertanian di Jawa Barat.

Selain menghadirkan pertanian modern, Aria juga menggandeng berbagai pelaku industri pertanian yang merupakan sebuah kelembagaan ekonomi di pedesaan. Adapun UPJA Mekar berada di Cereces, Cianjur merupakan kelompok tani yang sudah Aria bantu secara end-to-end.

“Penyediaan jasa secara end-to-end adalah bagian dari upaya kami membantu program ketahanan pangan, yang juga menjadi program dari Kementerian Pertahanan, sehingga kami bersyukur apa yang telah dan akan terus kami lakukan ke depannya benar-benar dapat mewujudkan cita-cita bersama dalam mencapai ketahanan pangan Indonesia,” tutur Ali.

Baca Juga: Guyur Rp95 Triliun, Begini Jurus Jokowi Jaga ketahanan Pangan

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya