Masih Jauh dari Target, Ini Alasan Tingkat Kemiskinan RI Susah Turun
Bappenas mau ubah metodologi pengukuran kemiskinan
Intinya Sih...
- Bappenas ingin menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia pada tahun 2024 dengan sejumlah PR untuk mencapai target RPJMN
- Capaian tingkat kemiskinan per Maret 2023 sebesar 9,36 persen dengan target angka kemiskinan dalam RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5-7,5 persen
- Tiga tantangan utama untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia: akurasi target dan penajaman sasaran program pemerintah, kualitas program perlu ditingkatkan, pemberdayaan ekonomi juga perlu dilakukan dengan lebih optimal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Tirta Sutedjo memaparkan sejumlah pekerjaan rumah (PR) untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia pada 2024.
“Kita ada PR, gap yang lumayan besar kalau dilihat dari capaian 2023 dan juga target RPJMN di 2024,” ungkapnya dalam agenda Knowledge Forum dengan tema 'Strategi Penanggulangan Kemiskinan: Tantangan Saat Ini dan Peluang di Masa Depan' yang dipantau secara virtual di Jakarta, Rabu.
Pada 2045, Indonesia juga mendapat amanat untuk dapat mewujudkan Indonesia maju setara dengan negara-negara maju, di mana kemiskinan diharapkan sudah mendekati 0 persen.