Tokopedia Resmi Konfirmasi Terkait PHK 450 Karyawan
Menakar tekankan hak karyawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perusahaan induk TikTok, ByteDance Ltd, berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan Tokopedia. Penggabungan resmi TikTok Shop dan Tokopedia pada Januari 2024 menyusul berlakunya aturan yang ketat oleh Pemerintah Indonesia terhadap e-commerce.
Melalui merger ini, Bytedance memungkinkan memulai kembali bisnisnya di Indonesia dengan mematuhi peraturan yang diberlakukan untuk menghentikan layanan ritel online-nya.
Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia, Nuraini Razak, tak menampik terkait kabar PHK tersebut. Dia mengatakan, PHK terpaksa dilakukan demi memperkuat tim di organisasinya agar tetap selaras dengan tujuan perusahaan.
“Kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh,” kata Nuraini dalam keterangannya, Jumat (14/6/2024).
1. TikTok Shop dan Tokopedia miliki 5.000 karyawan
Rencana ByteDance mengurangi jumlah karyawanya dilakukan di seluruh tim e-commerce, termasuk periklanan dan operasional, yang dinilai memiliki fungsi ganda.
Merger antara TikTok Shop dan Tokopedia saat ini memiliki jumlah pekerja gabungan sebanyak 5.000 karyawan usai kesepakatan senilai 1,5 miliar dolar AS.
ByteDance sendiri telah bergabung dengan para pemimpin teknologi di China mulai dari Alibaba hingga Tencent Holdings Ltd, dan sudah merampingkan bisnis untuk menopang keuntungan selama perlambatan ekonomi.
Adapun pemangkasan yang dilakukan sejak itu telah mencapai setidaknya puluhan ribu pekerjaan dalam dua tahun terakhir.
TikTok milik ByteDance juga melakukan PHK kepada ratusan karyawan di tim pemasaran dan operasinya secara global pada bulan lalu.
Baca Juga: Tokopedia Dikabarkan Bakal PHK Massal, Menaker Belum Terima Laporan