TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Hanya Berjualan, Tim Sales Perlu Tahu Pentingnya Customer Intimacy

Akan berpengaruh ke angka penjualan juga, lho!

Ilustrasi diskusi (Dok. IDN Media/Herka Pangaribowo)

Jakarta, IDN Times - Apa, sih, tugas dari seorang Business Development? Sebagian besar orang mungkin akan menjawab, “Tugasnya, ya, mengembankan bisnis perusahaan, baik dengan berjualan maupun cara lainnya.” Tidak salah, memang, tetapi di balik itu semua, tentu ada strategi yang harus kita lakukan demi menjaga hubungan baik dengan klien dan, pada akhirnya, mengembangkan bisnis perusahaan. Inneke Chrismasari, Business Development Manager di IDN Media, membagikan pandangannya mengenai pentingnya customer intimacy dan perannya terhadap kelangsungan kerja sama dengan klien. 

1. Pahami kondisi lapangan, beri solusi yang relevan

Inneke Chrismasari (Dok. IDN Media/Herka Pangaribowo)

Peran tim Business Development dan Sales bukan hanya tentang mencari klien baru, namun juga tentang memahami tantangan, kebutuhan, dan keinginan klien. Pemahaman tersebut tak boleh berhenti di situ saja, sebab penyediaan solusi yang relevan, kreatif, dan efektif juga harus diinisiasi secara proaktif oleh tim Business Development. “Nah, inilah mengapa Business Development itu tidak melulu tentang berjualan. Mereka juga harus mampu mencetuskan ide-ide kreatif yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan klien karena merekalah yang paling paham kondisi real di lapangan,” Inne mengungkapkan. 

Menyesuaikan kebutuhan dan keinginan klien dengan produk dan layanan yang dapat ditawarkan, bagi Inne, adalah salah satu bentuk upaya untuk menjaga customer intimacy. “Apalagi di era digital ini, ya. Business Development IDN Media pun jadi dimudahkan karena IDN Media, pada dasarnya, adalah perusahaan media platform untuk Millennial & Gen Z yang berbasis digital. Dengan demikian, kebutuhan untuk mempertahankan eksistensi selama pandemik COVID-19 pun dapat Business Development bantu penuhi dengan lebih mudah,” tegas Inne.

2. “When we focus on everything, we focus on nothing

Timmy (Dok. IDN Media/Herka Pangaribowo)

“Pusatkan fokus kita pada klien yang ‘golden’. Ini bukan diskriminasi antara satu klien dengan yang lain, tapi Business Development memang harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi usaha dengan lebih baik. Jumlah klien yang begitu banyak tentu tak memungkinkan kita untuk bisa fokus pada masing-masing mereka secara merata, jadi harus ada skala prioritas. Ingat, when we focus on everything, we focus on nothing,” Inne menjelaskan. Bila ditengok dari kacamata bisnis, hal ini, pada akhirnya, juga lebih berpotensi meningkatkan angka penjualan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya