TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Peran Hilirisasi, Lapangan Kerja Makin Terbuka di Indonesia

Hilirisasi berkelanjutan sangat berdampak untuk Indonesia

ilustrasi buah pisang melalui proses hilirisasi (pexels.com/Sarah Chai)

Istilah hilirisasi cukup asing bagi masyarakat awam. Mungkin hanya sebagian orang yang mengetahui istilah tersebut. Padahal, hilirisasi sangat dekat dengan masyarakat Indonesia.

Hilirisasi merupakan sebuah proses pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi, atau barang jadi yang siap jual. Contoh yang paling populer adalah pengolahan nikel menjadi baterai, atau untuk UMKM seperti pengolahan singkong menjadi klanting atau geblek. Pasti kalian sudah tidak asing dengan camilan gurih asal Kebumen dan Kulonprogo itu, bukan?

Hilirisasi digunakan sebagai strategi pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki Indonesia. Menurut berita industri Kementerian Perindustrian RI (29/11/2012), program hilirisasi sebenarnya sudah diterapkan sejak 2010.

Pada penjelasan berita di laman resmi Kemenperin (23/12/2013), sejak Januari 2014 pemerintah melarang ekspor sumber daya alam (SDA) mineral dalam bentuk mentah sesuai UU Mineral dan Batubara. Inilah yang membuat Indonesia makin menggencarkan hilirisasi SDA untuk mendukung pengembangan industri nasional.

Hilirisasi SDA yang keberlanjutan memiliki peran penting dalam penciptaan lapangan pekerjaan di Indonesia. Penasaran apa saja peran itu?

1. Mendorong terciptanya pengusaha muda daerah

ilustrasi pengusaha muda (pexels.com/Alexander Suhorucov)

#KementerianInvestasi/BKPM melakukan sosialisasi pada para mahasiswa baru di banyak universitas mengenai pentingnya hilirisasi. Dalam berita di laman BKPM (14/08/2023), Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan motivasi pada mahasiswa baru UI untuk memiliki kesadaran berwirausaha.

Bahlil mengatakan, kini Indonesia membutuhkan pengusaha muda yang mengambil peran dalam dunia usaha. Adanya hilirisasi dengan isu keberlanjutan mendorong terciptanya pengusaha muda yang bisa memajukan daerahnya masing-masing.

Indonesia yang saat ini berfokus pada hilirisasi industri, membutuhkan ide dari pengusaha muda untuk menciptakan sesuatu yang berbeda. Mengolah bahan mentah menjadi barang yang bernilai tambah, sehingga harga jual semakin tinggi agar perekonomian Indonesia semakin maju.

Selain pemanfaatan SDA dari 21 komoditas, Presiden Jokowi juga mendukung hilirisasi produk UMKM. Presiden Jokowi menginginkan produk UMKM tidak dijual mentah, tetapi harus dalam bentuk barang jadi yang bernilai tambah tinggi.

Hal ini juga yang menjadi alasan Bahlil Lahadalia memotivasi anak muda Indonesia memiliki jiwa berwirausaha sejak awal masuk perguruan tinggi. Agar nantinya, hilirisasi berkelanjutan untuk mencapai kemakmuran masyarakat Indonesia.

Baca Juga: PTFI Terima Anugerah Investasi Pionir 2023 dari BKPM

2. Mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja Indonesia

ilustrasi tenaga kerja Indonesia (pexels.com/ELEVATE)

Untuk mendukung Indonesia Emas 2045, Indonesia harus mewujudkan transformasi ekonomi. Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut yaitu dengan mendukung hilirisasi industri.

Dalam Siaran Pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI (20/07/2023), diketahui bahwa jumlah angkatan kerja pada 2022 mencapai angka 68,63 persen dari jumlah populasi 274,9 juta jiwa. Angka yang cukup bagus, setelah melewati masa pandemik COVID-19.

Sebelumnya, melansir Siaran Pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI (10/02/2023), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangunan Proyek Pertambangan dan Pengolahan Nikel Rendah Karbon Terintegrasi PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (PT BNSI). Proyek smelter nikel tersebut, berhasil mempekerjakan sekitar 12 ribu hingga 15 ribu tenaga kerja saat masa konstruksi dan sekitar 3 ribu tenaga kerja saat operasional.

Dari keterangan tersebut, sudah terbukti hilirisasi industri membawa dampak yang berimbas mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja Indonesia. Dalam proyek-proyek besar hilirisasi, pasti menggunakan tenaga kerja Indonesia.

Bukan hanya itu, pengusaha muda yang mantap berwirausaha, kelak akan membutuhkan tenaga kerja untuk mengembangkan usahanya. Sehingga, semakin banyak kesempatan masyarakat Indonesia untuk bekerja di negara sendiri.

Verified Writer

Airani Listia

Bersyukurlah di setiap waktu, dan bahagiakan dirimu. Instagram @airanilistia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya