Mengenal Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Asal, Penyebab dan Sifatnya
Ternyata inflasi tidak terjadi dengan begitu saja!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Inflasi tidak bisa lepas dari perekonomian sebuah negara. Umumnya, inflasi kerap terjadi di suatu negara karena adanya kenaikan permintaan dan biaya produksi yang tinggi serta berlangsung secara terus menerus.
Dikutip dari laman Bank Indonesia (BI), inflasi adalah diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Sementara itu sumber lain menyebut bahwa inflasi adalah suatu keadaan perekonomian di suatu negara di mana terjadi kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Namun, inflasi tidak serta-merta terjadi begitu saja tanpa indikator yang pasti. Maka itu, penting untuk mengenal tiga jenis inflasi yang umumnya menjadi karakteristik suatu kondisi inflasi tertentu.
1. Berdasarkan asalnya
Berdasarkan asalnya, jenis inflasi ini dibagi menjadi 2, yaitu inflasi domestik atau inflasi imported.
1. Domestic inflation
Sesuai dengan namanya, inflasi ini berasal dari dalam negeri. Biasanya, dimulai dari terjadinya defisit dalam APBN, meningkatnya biaya produksi dalam negeri atau meningkatnya permintaan masyarakat terhadap barang sementara kenaikan penawaran tidak bisa mengimbanginya.
Meningkatnya jumlah uang yang beredar ini akan cenderung meningkatkan harga-harga kebutuhan. Akhirnya, timbul inflasi dalam negeri.
2. Imported inflation
Kebalikannya dari domestik. Inflasi dari luar negeri ini timbul karena negara yang menjadi partner dagang negara tertentu sedang mengalami inflasi yang cukup tinggi. Jadi, harga kebutuhan di luar negeri meningkat, yang membuat harga barang tersebut pada saat dijual kembali di Indonesia juga akan menjadi tinggi.
Baca Juga: Mengenal Bea Cukai: Fungsi, Pengertian dan Tugasnya