Daftar Orang Terkaya Dunia di Sektor Keuangan, Ada dari Indonesia
ilustrasi mengatur keuangan (freepik.com/freepik)
Intinya Sih...
- Robert Budi Hartono, pemilik BCA dan Djarum, menjadi satu-satunya orang non-Amerika dalam daftar 10 orang terkaya di sektor keuangan
- Warren Buffet menjadi yang terkaya dengan kekayaan bersih 128,7 miliar dolar AS, diikuti oleh Michael Bloomberg dan Ken Griffin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Kekayaan kumulatif 10 orang terkaya dunia di sektor keuangan pada tahun ini mencapai 446,9 miliar dolar AS atau setara Rp7.077,1 triliun (asumsi Rp15.836 per dolar AS).
Dikutip dari Visual Capitalist, sebagian besar dari mereka berasal Amerika Serikat (AS) dan merupakan sosok-sosok influential yang juga pendiri dari berbagai perusahaan terkemuka tingkat global. Namun, ternyata ada satu-satunya orang non-Amerika, asal Indonesia.
Dia adalah Robert Budi Hartono, pemilik PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA dan salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia, Djarum.
Baca Juga: Siapa Pemilik Pondok Indah Mall? Ternyata Salah Satu Orang Terkaya RI
1. Daftar 10 orang terkaya di sektor keuangan
Ilustrasi Pebisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)Berikut daftar 10 orang terkaya di dunia di sektor keuangan, berdasarkan data dari Forbes per 1 Februari 2024:
- Warren Buffet
Kekayaan bersih 128,7 miliar dolar AS atau Rp2.038 triliun - Michael Bloomberg
Kekayaan bersih 96,3 miliar dolar AS atau Rp1.525 triliun - Ken Griffin
Kekayaan bersih 37,2 miliar dolar AS atau Rp589,1 triliun - Stephen Schwarzman
Kekayaan bersih 36,8 miliar dolar AS atau Rp582,76 triliun - Jim Simons
Kekayaan bersih 30,7 miliar dolar AS atau Rp486,16 triliun - Thomas Peterffy
Kekayaan bersih 29,4 miliar dolar AS atau Rp465,58 triliun - Jeff Yass
Kekayaan bersih 28,9 miliar dolar AS atau Rp457,66 triliun - Aibgail Johnson
Kekayaan bersih 28,3 miliar dolar AS atau Rp448,16 triliun - R Budi Hartono
Kekayaan bersih 25,8 miliar dolar AS atau Rp403,57 triliun - Daniel Gilbert
Kekayaan bersih 24,8 miliar dolar AS atau Rp392,7 triliun
Baca Juga: 5 Perempuan Terkaya di Asia Tenggara, Taipan RI Jadi Jawara
2. Sebagian besar berasal dari AS
Warren Buffett (Pixabay)Sebagian besar taipan dalam daftar tersebut berasal dari AS. Di posisi pertama, ada investor legendaris, Warren Buffett.
Editor’s picks
Konglomerat berusia berusia 93 tahun ini merupakan Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) dari Berkshire Hathaway, perusahaan konglomerasi yang berbasis di AS, dengan kekayaan mencapai 128,7 miliar dolar AS.
Portofolio perusahaan konglomerasi miliknya 62 persen diinvestasikan hanya pada tiga saham, yakni Apple (42,9 persen), Bank of America (10,2 persen), dan American Express (9,1 persen).
Sementara di posisi kedua, pendiri perusahaan data keuangan dan media Bloomberg LP, Michael Bloomberg. Bloomberg sempat menjabat sebagai walikota New York City selama 12 tahun dari 2002 hingga 2013. Dia berkomitmen untuk menyumbangkan sahamnya di Bloomberg LP kepada Bloomberg Philanthropies ketika meninggal.
Di peringkat ketiga, Ken Griffin. Dia merupakan pendiri dari Citadel, perusahaan dana lindung yang berbasis di Miami, AS. Total aset yang dikelola perusahaan miliknya senilai 60 miliar dolar AS.
Ada pula Abigail Johnson, satu-satunya sosok perempuan dalam daftar tersebut. Dia merupakan CEO dari Fidelity Investments, sebuah perusahaan keuangan multinasional di AS.
3. R. Budi Hartono jadi satu-satunya orang non-Amerika dalam daftar
Menara BCA. (dok. BCA)Satu-satunya orang non-Amerika dalam daftar tersebut adalah Robert Budi Hartono, pengusaha Indonesia yang terkenal sebagai pemilik dari perusahaan rokok terkemuka, Djarum, dan salah satu bank terpopuler di negeri ini, BCA.
Lahir di Semarang pada 28 April 1941, taipan berusia 82 tahun ini memiliki karier panjang dalam bisnis rokok dan banking.
Dilansir Forbes, Robert bersama kakaknya, Michael Bambang Hartono mendapatkan sebagian besar kekayaannya dari investasi mereka di BCA. Keluarga Hartono berhasil mengakuisisi saham BCA setelah keluarga Salim kehilangan kendali atas bank tersebut saat krisis ekonomi pada 1997-1998.
Robert dan keluarganya pertama kali menjadi kaya karena mengoperasikan perusahaan rokok Djarum sejak 1951. Merek tersebut masih menjadi salah satu produsen rokok kretek terbesar di Indonesia.
Kekayaan bersihnya diperkirakan sebesar 25,8 miliar dolar AS. Robert berada di peringkat ketiga daftar orang terkaya Indonesia dalam Real Time Billionaires Forbes.
Baca Juga: Orang Terkaya ke-2 di Asia Bangun Pembangkit EBT Terbesar di Dunia