Berapa Bulan Sekali Harus Servis CVT untuk Motor Matic?

Bisa tergantung beberapa hal

Jakarta, IDN Times – Sama halnya dengan motor bebek, motor matik pun perlu diservis secara berkala. Nah, salah satu komponen skutik yang perlu diservis secara rutin adalah CVT motor. Pasalnya, bagian ini berpengaruh pada kinerja motor, terutama pada akselerasinya.

Oleh karena itu, penting mengatur jadwal rutin untuk menyervis komponen CVT motor matik di bengkel. Lantas, berapa bulan sekali harus servis CVT, ya? Berikut penjelasan lebih lanjut tentang waktu yang tepat untuk reparasi CVT motor kesayanganmu.

Berapa bulan sekali harus servis CVT?

Berapa Bulan Sekali Harus Servis CVT untuk Motor Matic?ilustrasi tampilan CVT motor matik (dok. Suzuki)

Frekuensi servis CVT motor matik bisa bervariasi, tergantung pada merek, model motor, serta penggunaannya. Secara umum, disarankan untuk melakukan servis CVT setiap menempuh jarak 5.000-10.000 km atau sekitar 3-4 bulan sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.

Umumnya, servis CVT ini mencakup pemeriksaan dan penggantian komponen seperti drive belt (sabuk CVT), roller weights, puli, serta penggantian oli CVT jika diperlukan. Namun, selalu pastikan untuk merujuk pada buku manual motor atau berkonsultasi dengan bengkel resmi untuk rekomendasi servis lebih spesifik yang sesuai dengan model motormu.

Baca Juga: Apa Itu Kompresi Motor? Ini Arti dan Cara Meningkatkannya

Cara merawat CVT motor agar awet

Berapa Bulan Sekali Harus Servis CVT untuk Motor Matic?ilustrasi roller pada CVT motor matik (facebook.com/BENGKEL FIT MOTOR)

Selain rutin servis CVT ke bengkel resmi, kamu juga perlu melakukan perawatan CVT  untuk menjaga performa dan umur pakai komponen tersebut. Berikut beberapa cara merawat pada CVT motor matik yang dapat kamu praktikkan.

1. Periksa dan ganti oli CVT

Cek level dan kondisi oli CVT secara berkala. Oli CVT perlu diganti sesuai jadwal yang direkomendasikan dalam buku manual motormu. Untuk penggunaan motor yang normal, oli CVT perlu diganti setiap 12.000 km sekali atau setiap 12 bulan sekali.

2. Periksa drive belt

Pastikan juga untuk memeriksa drive belt atau sabuk CVT secara rutin. Jika sabuk menunjukkan tanda-tanda aus atau kerusakan, segera ganti dengan yang baru. Jangan tunggu hingga sabuk putus  karena ini bisa merusak komponen lain dalam sistem CVT.

3. Cek roller weights dan puli

Cek juga bagian roller weights dan puli secara berkala. Jika roller weights mengalami keausan atau puli tidak berfungsi dengan baik, ini bisa memengaruhi performa CVT dan efisiensi bahan bakar. Segera bawa ke bengkel untuk diperbaiki atau diganti dengan yang baru bila perlu.

4. Bersihkan sistem CVT dan filter udara

Debu dan kotoran yang masuk ke dalam sistem CVT bisa mempengaruhi kinerja sistem CVT. Oleh sebab itu, penting untuk memastikan area sekitar CVT tetap bersih dan bebas dari kotoran. Pastikan pula filter udara dan komponen lain yang terkait dengan sistem CVT dalam kondisi bersih dan bekerja dengan baik.

5. Hindari penggunaan yang berlebihan

Hindari mengemudi dengan beban berat atau dalam kondisi ekstrem yang dapat mempengaruhi CVT. Hindari juga untuk melakukan akselerasi menjadi lebih cepat, lalu mengeremnya secara mendadak. Apabila terdapat kendala saat kamu melakukan pengereman, segera bawa ke bengkel untuk mengecek bagian kampas kopling motor.

Itulah penjelasan tentang estimasi waktu berapa bulan sekali harus servis CVT pada motor matik. Semoga informasi di atas membantu memberi gambaran buatmu menyusun jadwal servis CVT, ya. Selain ulasan ini, kamu juga bisa cek info seputar motor di IDN Times.

Baca Juga: Berapa Harga Ganti Jok Motor? Segini Kisarannya

Topik:

  • Uswatun Khasanah
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya