Spul Motor: Fungsi, Cara Kerja dan Gejala Kerusakan 

Komponen motor yang harus ada agar listrik kendaraan menyala

Jakarta, IDN Times - Mesin motor terdiri dari komponen-komponen yang memiliki fungsinya masing-masing. Salah satunya yaitu spul motor. Komponen yang satu ini jarang terdengar dan dibahas, padahal komponen ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi kendaraan.

Lalu, apa saja hal yang perlu diketahui tentang spul motor? Simak terus artikel ini untuk mengetahui komponen yang terdapat pada spul motor, fungsinya, serta cara perawatannya.

1. Fungsi utama spul motor

Spul Motor: Fungsi, Cara Kerja dan Gejala Kerusakan Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Dwi Agustiar)

Spul motor ternyata memiliki fungsi yang sangat penting bagi motor. Spul motor akan menghasilkan energi listrik yang digunakan untuk menggerakan kendaraan. 

Bisa dibilang, komponen ini merupakan sumber listrik dari kendaraan untuk menyalakan lampu sein, lampu utama, klakson, dan sebagainya. Tenaga listrik yang dihasilkan akan dialirkan menuju aki melalui komponen kiprok.

Baca Juga: Deretan Motor 3 Roda, Selincah Motor Biasa!  

2. Komponen spul motor

Spul Motor: Fungsi, Cara Kerja dan Gejala Kerusakan Komponen spul motor (otomania.gridoto.com)

Spul motor memiliki bentuk fisik melingkar dan disusun oleh lilitan kawat tembaga dengan batang karbon atau besi. 

Untuk menentukan banyaknya jumlah kawat ini tidak bisa sembarangan, sebab akan menentukan besar kecilnya arus kecil listrik yang dihasilkan. Jika kendaraan membutuhkan arus listrik yang besar, maka jumlah lilitan kawat juga semakin banyak. Begitu pula sebaliknya, jika kendaraan membutuhkan arus listrik kecil, maka jumlah lilitan kawat juga sedikit.

Baca Juga: Cara Memanaskan Motor Matic Sebelum Bepergian

3. Cara kerja spul motor

Spul Motor: Fungsi, Cara Kerja dan Gejala Kerusakan Spul motor (moladin.com)

Cara kerja spul motor yaitu dimulai dari arus listrik dua arah yang dihasilkan oleh lilitan kawat. Jumlah lilitan kawat akan menentukan besar kecilnya arus listrik yang dihasilkan.

Arus listrik yang dihasilkan oleh kumparan kawat tersebut berupa arus listrik bolak balik (Alternating Current/ AC). Jenis arus ini tidak bisa menggerakkan mesin kendaraan, sehingga sebelum sampai di sana, arus diubah menjadi arus listrik searah (DC).

Dalam mengubah tegangan listrik AC (dua arah) menjadi DC (satu arah), tegangan listrik akan diubah di komponen kiprok. Setelah arus listrik sudah dalam bentuk searah, maka arus listrik dialirkan menuju aki melalui komponen tersebut.

4. Ciri kerusakan spul motor

Spul Motor: Fungsi, Cara Kerja dan Gejala Kerusakan Spul motor (suzuki.co.id)

Karena fungsinya sebagai sumber listrik untuk menyalakan beberapa fungsi kendaraan, maka ciri kerusakan spul motor dapat diketahui dari beberapa ciri berikut:

  • Lampu motor redup atau mati, padahal bohlam lampu dalam kondisi baik.
  • Aki motor cepat habis
  • Motor sulit dihidupkan
  • Spul motor terlihat gosong dan terdapat bau hangus
  • Listrik motor mati total, seperti dari sistem penerangan, lampu dashboard, dan starter.

Jika motor sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan spul motor, ada baiknya untuk langsung melakukan perawatan dan mengganti komponen ini.

5. Penyebab kerusakan spul motor

Spul Motor: Fungsi, Cara Kerja dan Gejala Kerusakan Spul motor (harapanrakyat.com)

Dari beberapa ciri kerusakan spul motor diatas, pengendara perlu mengetahui beberapa penyebab kerusakan spul motor agar kerusakan dapat diminimalisir. Berikut beberapa penyebab kerusakan yang sering terjadi pada spul motor:

  • Pemakaian kendaraan yang sudah terlalu lama dan terus menerus. Semakin sering spul berputar, maka spul akan cepat menjadi panas dan aus. Akibatnya komponen ini akan cepat menjadi panas dan bahkan bisa rusak.
  • Penambahan komponen elektrik melebihi kapasitas,misalnya modifikasi penambahan komponen lampu pada kendaraan.
  • Kendaraan kehabisan oli, spul motor yang bekerja dengan cara berputar terus menerus, akan mengakibatkan spul cepat aus dan kering. Pemberian oli secara teratur akan membantu spul menjadi lebih awet.
  • Spul motor kotor akibat kotoran yang menumpuk. Kotoran yang ada pada spul biasanya berasal dari debu bercampur air akibat pemakaian sehari-hari. Misalnya karena terkena debu di jalan, atau karena terkena air hujan saat kendaraan digunakan. Apabila tidak segera dibersihkan, debu dan air hujan ini lama kelamaan akan menggumpal, mengeras, dan dalam waktu lama akan menyebabkan terjadinya karat pada spul. Apabila sudah berkarat, maka spul tidak akan bisa berfungsi dengan sempurna.

Penulis: Nafila Chaerunnisa

Baca Juga: Kenali 4 Ciri Pompa Power Steering Rusak dan Cara Mengatasinya 

Topik:

  • Bella Manoban
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya