3 Perbedaan Busi Biasa dan Racing, Kunci Percikan Api Bagus

Lebih bagus mana, ya?

Ketika bicara komponen penting dalam mesin motor, busi seringkali menjadi salah satu yang terlupakan. Padahal, busi memainkan peran krusial dalam memastikan efisiensi pembakaran di dalam ruang bakar mesin.

Dalam dunia otomotif, busi tersedia dalam berbagai jenis. Dua di antaranya yang paling umum adalah busi biasa atau standar dan busi racing. Lantas, apa perbedaan busi biasa dan racing? Untuk tahu lebih jauh, simak uraian selengkapnya pada artikel di bawah ini.

1. Performa untuk mencapai potensi maksimal mesin

3 Perbedaan Busi Biasa dan Racing, Kunci Percikan Api BagusIlustrasi busi (boschautoparts.com)

Perbedaan yang paling mencolok antara busi biasa dan busi racing terletak pada performa yang ditawarkan. Busi racing, khususnya yang berbasis iridium, dirancang dengan fokus utama pada peningkatan performa mesin. 

Elektroda yang lebih runcing dan material iridium yang tahan panas memberikan percikan api yang lebih kuat dan konsisten. Ini tidak hanya membantu dalam pembakaran yang lebih efisien, tetapi juga berkontribusi pada akselerasi lebih responsif dan peningkatan kinerja mesin secara keseluruhan. Penggunaan busi iridium pun tidak hanya tambahan estetika untuk mesin. Namun, bisa jadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin mendapatkan performa maksimal, ya.

Terlepas dari itu, bagi pengendara yang melakukan modifikasi mesin atau turut serta dalam kompetisi balap, busi racing menawarkan keunggulan yang mumpuni. Busi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pembakaran, tetapi juga memberikan kecepatan dan daya yang lebih besar.

Baca Juga: Ganti Busi Motor Berapa KM? Segini Interval Penggantiannya

2. Elektroda yang jadi kunci dari percikan api

3 Perbedaan Busi Biasa dan Racing, Kunci Percikan Api Bagusilustrasi koil pengapian (astra-daihatsu.id)

Perbedaan kedua antara busi biasa atau standar dengan busi racing adalah di bagian elektrodanya. Busi biasa umumnya menggunakan elektroda yang terbuat dari logam tembaga. 

Tembaga dipilih karena kemampuannya dalam menghasilkan percikan api yang cukup untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin. Kinerja busi tembaga cukup andal untuk sebagian besar pengendara harian.

Namun, ada keterbatasan pada umur pemakaian elektroda ini. Misal, dalam penggunaan jangka panjang, elektroda tembaga cenderung cepat aus dan memerlukan penggantian lebih sering.

Sebaliknya, busi racing menggunakan elektroda iridium memiliki keunggulan material yang digunakan. Sebab, iridium adalah logam yang sangat tahan panas dan korosi sehingga mampu mempertahankan performa elektroda meski dalam kondisi suhu ekstrem.

Elektroda pada busi racing ini juga memiliki ujung yang lebih meruncing yang memungkinkan terciptanya percikan api yang lebih tajam dan kuat. Hal ini sangat bermanfaat bagi pengendara yang mengejar performa tinggi.

3. Heat range

3 Perbedaan Busi Biasa dan Racing, Kunci Percikan Api Bagusilustrasi mengganti busi motor (lexhaminsurance.co.uk)

Nah, perbedaan terakhir antara kedua jenis busi adalah heat range atau rentang suhu operasi. Busi biasa biasanya memiliki heat range yang lebih rendah. Artinya, busi ini mampu mengeluarkan panas dari mesin dengan cepat.

Dengan begitu, busi biasa sangat cocok untuk kendaraan sehari-hari dengan mesin standar yang beroperasi pada putaran rendah hingga sedang. Penggunaan busi dengan heat range yang lebih rendah membantu mencegah overheat pada kondisi penggunaan normal.

Di sisi lain, busi racing dirancang dengan heat range yang lebih tinggi. Hal ini berarti busi racing mampu menahan panas yang dihasilkan oleh mesin yang beroperasi pada putaran tinggi.

Ketahanan panas yang lebih tinggi ini sangat penting karena mesin yang beroperasi pada putaran tinggi akan menghasilkan lebih banyak panas. Jadi, dengan menggunakan busi iridium, kamu dapat merasa lebih tenang karena risiko busi terlalu panas dan terbakar dapat diminimalisir.

Demikian penjelasan mengenai perbedaan busi biasa dan racing yang dapat IDN Times uraikan untuk kamu. Jika kamu tertarik dengan informasi seputar otomotif lainnya, jangan ragu untuk cek IDN Times, ya.

Penulis: Muhammad Raffash putra Wibiksana

Baca Juga: Seperti Apa Warna Busi yang Bagus? Berikut Ciri-Cirinya

Topik:

  • Reno Alvin
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya