5 Fungsi Master Rem Motor, Ubah Gerak Mekanis Jadi Hidrolik
ilustrasi disk brake oil reservoir pada motor (dok. Sarkkart)
Rem motor merupakan salah satu komponen vital yang tidak boleh diabaikan. Sebagai pengendara, kamu harus memahami betapa pentingnya rem dalam menjaga keselamatan di jalan raya.
Nah, salah satu komponen penting dalam sistem pengereman adalah master rem. Komponen ini memanfaatkan tekanan hidrolik menggunakan oli dalam proses pengeremannya
Lantas, apa fungsi master rem motor? IDN Times telah merangkum ulasan selengkapnya pada artikel berikut ini. Simak sampai habis, ya.
1. Mengubah gerakan mekanis menjadi tekanan hidrolik
ilustrasi mengerem sepeda motor (explore.rumbleon.com)Dalam sebuah sistem pengereman, master rem memiliki beberapa fungsi utama. Tepatnya, memastikan motor dapat berhenti dengan aman dan efisien. Selain itu, master rem berperan dalam mengubah gerakan mekanis menjadi tekanan hidrolik.
Saat menarik tuas rem, piston yang terhubung dengan tuas tersebut akan menekan minyak rem di dalam tabung reservoir. Proses ini menghasilkan tekanan hidrolik yang kemudian disalurkan ke seluruh sistem pengereman.
Dengan begitu, tekanan hidrolik ini memaksa piston di kaliper rem untuk menjepit kampas rem pada cakram. Hal itu dapat menciptakan daya pengereman yang dibutuhkan untuk memperlambat atau menghentikan motor.
2. Menjaga tekanan rem tetap stabil
Ilustrasi rem cakram sepeda motor (bikeadvice.in)Untuk menjaga agar sistem pengereman tetap berfungsi dengan baik, master rem dilengkapi dengan check valve. Katup ini berfungsi mencegah aliran balik minyak rem sehingga tekanan rem tetap stabil saat tuas rem ditarik. Dengan tekanan yang stabil, kamu bisa merasakan pengereman lebih konsisten dan aman, terutama saat berada dalam situasi darurat.
3. Menyalurkan tekanan hidrolik rem ke kaliper
ilustrasi rem motor BeAT Street, serta pakai roda 12 inci (IDN Times/Fadhliansyah)Master rem juga berfungsi sebagai distributor tekanan rem. Tekanan yang dihasilkan dari piston master rem akan dialirkan melalui selang rem menuju kaliper rem yang ada di roda depan dan belakang.
Saat tekanan mencapai kaliper, piston di dalam kaliper akan bergerak dan menjepit kampas rem pada cakram. Proses ini menghasilkan gaya pengereman yang memadai untuk menghentikan motor dengan efektif.
Baca Juga: Perbedaan Minyak Rem Dot 3 dan 4, Apa Boleh Dicampur?
4. Tempat penyimpanan minyak rem
ilustrasi minyak rem motor (motodeal.com.ph)Salah satu fungsi penting lainnya dari master rem adalah menyimpan minyak rem. Minyak rem ini merupakan fluida hidrolik yang sangat penting dalam proses pengereman. Tabung reservoir pada master rem menyimpan minyak rem dan memastikan bahwa fluida ini selalu tersedia dalam jumlah yang cukup.
Tabung reservoir juga dilengkapi dengan sensor level minyak rem. Adapun fungsinya untuk memastikan volume minyak rem tetap terjaga dan tidak berkurang di bawah batas yang ditentukan.
5. Bikin pengereman jadi terasa nyaman
ilustrasi ganti minyak rem (ipone.com)Master rem yang dirancang dengan baik akan memberikan sensasi pengereman yang nyaman dan responsif. Ini sangat penting bagi pengendara, karena rasa pengereman halus dan terkontrol dapat meningkatkan keselamatan serta kepercayaan diri saat berkendara. Dengan sistem pengereman yang baik, kamu dapat lebih mudah mengatur kecepatan dan menghentikan motor sesuai kebutuhan tanpa mengalami guncangan atau hentakan yang tiba-tiba.
Secara keseluruhan, master rem merupakan komponen vital dalam sistem pengereman motor. Fungsi-fungsi yang dimilikinya tidak hanya memastikan bahwa motor bisa berhenti dengan aman, tetapi juga memberikan kenyamanan dan kepercayaan diri bagi pengendara. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk selalu memastikan bahwa sistem pengereman, terutama master rem, berada dalam kondisi yang optimal.
Tips merawat master rem motor
ilustrasi memperbaiki kampas rem (motorcyclistonline.com)Merawat master rem motor adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keselamatan berkendara. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, master rem merupakan komponen vital dalam sistem pengereman yang berfungsi mengubah tekanan dari tuas rem menjadi tekanan hidrolik yang kemudian diteruskan ke kaliper rem untuk menghentikan laju kendaraan.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk merawat master rem motor agar tetap dalam kondisi optimal:
-
Periksa kondisi selang rem
Selang rem adalah jalur yang mengalirkan minyak rem dari master rem ke kaliper. Selang rem yang bocor atau mengalami keretakan bisa menyebabkan kegagalan pada sistem pengereman, lho. Jadi, pastikan selalu untuk dicek, ya. -
Periksa level minyak rem secara rutin
Minyak rem adalah cairan yang sangat penting dalam sistem pengereman motor. Fungsinya untuk mentransfer tekanan dari master rem ke kaliper. Oleh karena itu, pastikan level minyak rem selalu berada di antara tanda minimum dan maksimum pada reservoir, ya. -
Bersihkan master rem dari kotoran dan debu
Master rem yang kotor bisa menyebabkan komponen di dalamnya tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu, pastikan untuk membersihkan master rem secara berkala dari kotoran dan debu yang menempel. -
Ganti minyak rem secara berkala
Selain memeriksa levelnya, kamu juga perlu mengganti minyak rem secara berkala. Minyak rem dapat terkontaminasi oleh kelembaban dan kotoran yang dapat mengurangi efektivitas pengereman. -
Lakukan pemeriksaan rutin dan servis di bengkel terpercaya
Meskipun bisa melakukan beberapa pemeriksaan sendiri, ada baiknya jika kamu juga membawa motor ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan dan servis master rem secara berkala. Teknisi yang berpengalaman dapat melakukan pengecekan lebih mendetail dan mendeteksi masalah yang mungkin tidak terlihat.
Demikian penjelasan mengenai fungsi rem motor dan cara merawatnya. Kalau kamu tertarik dengan informasi seputar otomotif lainnya, simak terus IDN Times, ya.
Penulis: Muhammad Raffash Putra Wibiksana
Baca Juga: Ganti Kampas Rem Motor Berapa? Segini Biaya dan Cara Ceknya
