Sistem Injeksi vs Karburator Motor, Mana Lebih Efisien?

Sistem injeksi dan karburator memiliki kelemahan sendiri

Ada dua sistem pembakaran yang saat ini digunakan di sepeda motor, yakni sistem injeksi dan karburator. Masing-masing sistem pembakaran ini memiliki keunggulan dan kekurangan sendiri.

Hanya saja saat ini sistem injeksi lebih banyak digunakan karena beberapa alasan, salah satunya karena lebih efisien dan canggih. Meski begitu sistem pembakaran dengan karburator juga punya kelebihan.

Nah, berikut perbandingan keunggulan dan kelemahan sistem pembakaran dengan injeksi dan karburator.

1. Kelebihan sistem karburator

Sistem Injeksi vs Karburator Motor, Mana Lebih Efisien?Ilustrasi karburator motor (barebonesmc.com)

Dibandingkan sistem injeksi, sistem pembakaran dengan karburator lebih sederhana dan karenanya perawatannya lebih mudah dan mudah. Kamu bahkan bisa mengatur pasokan udara dan bensin secara manual dengan memutar settingan udara atau mengganti pilot jet dan main jet untuk mendapatkan racikan bahan bakar yang sempurna.

Hanya saja sitem karburator memiliki beberapa kelemahan, seperti perawatan harus dilakukan secara berkala karena settingan udara bisa berubah dan karenanya perlu penyetelan ulang. Jika settingan kurang pas, konsumsi bahan bakar cenderung lebih boros. Selain itu beberapa komponen di dalam radiator, seperti jarum dan pelampung, juga kerap bermasalah yang membuat motor sulit dihidupkan.

Baca Juga: Tanda Oli Power Steering Sudah Harus Diganti

2. Kelebihan sistem injeksi

Sistem Injeksi vs Karburator Motor, Mana Lebih Efisien?Ilustrasi mesin motor (motorcycle.com)

Sistem injeksi lebih kompleks dibandingkan karburator. Sebab sistem injeksi melibatkan berbagai komponne, seperti sensor, komponen elektronik, dan electronic Control Unit (ECU) sebagai otaknya. Ketelitian ECU dalam membaca kondisi motor melalui sensor-sensornya memungkinkan pencampuran udara dan bahan bakar yang sangat presisi. Itu sebabnya sistem injeksi lebih efisien mengonsumsi bahan bakar dan kinerjanya relatif lebih stabil dibandingkan karburator.

Meski begitu sistem injeksi memiliku kekurangan, seperti biaya perbaikannya jika rusak jauh lebih mahal dibandingkan karburator. Selain itu sistem ini juga bergantung pada aki. Jika aki mulai aus, sistem injeksi bisa terganggu karena ECU memerlukan pasokan listrik. Meski begitu kinerja sistem injeksi jauh lebih stabil dibandingkan karburator.

3. Mana lebih baik?

Sistem Injeksi vs Karburator Motor, Mana Lebih Efisien?Ilustrasi karburator motor (simplegreen.com)

Kalau kamu mementingkan efisiensi bahan bakar dan performa motor yang stabil, sistem pembakaran injeksi bisa jadi pilihan utamamu. Tapi kalau kamu suka mengutak-atik motor, sistem karburator mungkin akan jadi mainan favoritmu.

Hanya saja saat ini jarang sekali ada motor baru yang masih menggunakan sistem karburator. Sebab sebagian besar pabrikan lebih memilih memproduksi motor dengan sistem pembakaran injeksi. Alternatifnya, kamu bisa mencari motor klasik yang sudah pasti masih menggunakan karburator. 

Baca Juga: Kenapa Ban Mobil Bisa Pecah di Jalan?

Ndoro Anom Photo Verified Writer Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya