Serius Mau Bore Up Mesin Motor? Perhatikan Dulu 3 Hal Ini

Bore up mesin bisa mendongkrak performa motor

Banyak cara mendongkrak peforma motor matik, salah satunya dengan memodifikasi beberapa bagian transmisi, seperti mengganti roller. Modifikasi bagian transmisi ini sering disebut dengan istilah modifikasi kirian.

Namun bagi beberapa biker, modifikasi kirian kurang signifikan mendongkrak performa mesin. Untuk itu mereka mulai mengutaka-atik mesin dengan meningkatkan kapasitas mesin atau bore up.

Bore up memang bisa mendongkrak performa mesin secara signfikan, hanya saja cara ini cukup krusial karena cukup berisiko dan bisa menghilangkan garansi dari pabrikan. Nah, berikut tips aman melakukan bore up.

1. Jangan asal mengganti piston

Serius Mau Bore Up Mesin Motor? Perhatikan Dulu 3 Hal IniMesin motor 2 silinder (goodhuntsm.shop)

Bore up dilakukan dengan mengganti piston bawaan motor dengan yang piston yang berukuran lebih besar. Namun kamu tidak boleh sembarangan memperbesar ukuran piston karena ukuran piston wajib menyesuaikan ukuran liner boring.

Karena itu bore up mesin tidak cukup hanya dengan mengganti piston dengan ukuran yang lebih besar tapi juga harus diikuti dengan memodifikasi liner boring dengan cara dibubut atau dikorter.

Pastikan dinding liner yang setelah dikorter masih tersisa 3-5 mm. Sebab dinding liner yang kelewat tipis berpotensi rusak dan pergerakan piston menjadi macet. Kalau sudah begini bukannya menambah perfoma malah ambol mesinnya.

Baca Juga: Cara Mudah Mengusir Karat dari Knalpot Motor

2. Perhitungkan kompresi mesin

Serius Mau Bore Up Mesin Motor? Perhatikan Dulu 3 Hal IniIlustrasi mesin motor (motorcycle.com)

Saat melakukan bore up jangan hanya fokus pada penambahan tenaga, tapi perhitungkan juga peningkatan kompresi mesin. Sebab mengganti piston yang lebih besar biasanya juga akan diikuti dengan peningkatan kompresi mesin.

Pastikan kompresi mesin setelah bore up masih dalam batas toleransi motormu. Sebab kompresi yang terlalu tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah pada mesin, seperti knocking atau overheating. 

Menghitung kompresi juga penting untuk menentukan jenis bahan bakar yang harus digunakan. Ingat, semakin tinggi kompresi, semakin tinggi RON bensin yang harus digunakan. 

Jangan sampai setelah dibore up kompresi mesinmu menjadi 11:1 tapi masih dikasih minum Pertalite. Kalau begini mesin motormu dipastikan bakal ambyar.

3. Filter udara dan oli harus berkualitas

Serius Mau Bore Up Mesin Motor? Perhatikan Dulu 3 Hal IniIlustrasi filter udara motor (redhillmotorcyclewerx.com)

Setelah mesin di-bore up, kamu masih harus melakukan beberapa penyesuaian. Pertama, ganti filter udara bawaan motor dengan filter udara yang lebih berkualitas. Sebab kapasitas mesin sudah pasti akan membengkak setelah di-bore up dan karenanya membutuhkan asupan udara yang lebih banyak agar pembakaran di dalam mesin menjadi lebih sempurna. 

Selain itu kamu juga harus melakukan penyesuaian pada sistem pelumasan. Selalu gunakan oli berkualitas dan jangan pernah telat menggantinya. Sebab oli berkualitas akan melumasi setiap komponen mesin sehingga kinerjanya bisa maksimal dan usianya lebih panjang.

Baca Juga: Efek Terlalu Banyak Menuang Oli Mesin, Bikin Motor Jadi Lemot

Ndoro Anom Photo Verified Writer Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya