Gejala Roller Motor Matik Sudah Harus Diganti
Intinya Sih...
- Roller yang aus menyebabkan motor kurang responsif saat digas
- Bentuk roller yang tidak bulat lagi akan menyebabkan suara berisik di dalam CVT
- Roller aus juga bisa menyebabkan getaran pada motor matik saat berputar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Roller berperan penting pada motor matik. Sebab roller berfungsi menekan pulley sesuai dengan gaya sentrifugal sehingga putaran mesin semakin cepat. Seiring pemakaian, roller bisa mengalami aus atau perubahan bentuk yang efeknya mengurangi performa motor.
Karena itu sangat penting mengenali ciri-ciri roller yang mulai bermasalah. Nah, berikut gejala-gejala roller matik yang sudah aus yang harus kamu waspadai.
1. Tarikan motor jadi kurang responsif
Kalau motormu terasa kurang responsif saat digas, bisa jadi itu gejala roller sudah mulai aus. Sebab Roller yang aus tidak akan optimal melakukan perpindahan tenaga dari mesin ke roda, sehingga akselerasi terasa kurang bertenaga.
Jadi ketika roller aus, distribusi beratnya bisa tidak merata, sehingga menyebabkan tarikan motor menjadi tidak stabil. Misalnya, motor kadang terasa tersendat atau gas terasa kurang halus saat akselerasi.
2. Suara berisik dari CVT
Editor’s picks
Ciri khas roller yang sudah aus bisa dilihat dari bentuknya tidak lagi bulat sempurna. Ada bagian pada roller yang tidak rata sehingga terlihat peyang. Nah roller yang tidak bulat lagi akan menyebabkan gesekan tidak rata di dalam CVT, menimbulkan suara berisik atau "nggerung" saat motor dijalankan.
Karena itu coba dengarkan bagian CVT saat motor dihidupkan. Kalau ada suara berdengung dari bagian CVT ada baiknya kamu segera mengecek kondisi roller. Jangan-jangan roller tersebut sudah aus dan harus diganti.
3. Motor bergetar saat digas
Selain beberapa gejala di atas, roller yang aus juga bisa kamu tandai dengan merasakan getaran pada motormu. Sebab roller yang sudah aus atau tidak rata akan menyebabkan ketidakseimbangan saat berputar sehingga menyebabkan getaran. Karena itu segera lakukan pengecekan bagian CVT untuk melihat kondisi roller motormu.
4. Waktu yang tepat mengganti roller
Pergantian roller motor matik sangat bergantung pada lama pemakaian dan cara berkendara. Hanya saja umumnya roller perlu diganti setiap motor menempuh jarak 10.000 hingga 15.000 km. Semakin sering motor dipakai, apalai melewati jalan rusak, semakin cepat pula roller harus diganti. Jangan menunggu sampai roller benar-benar rusak untuk menggantinya karena itu akan membuat bekendara jadi sangat tidak nyaman.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.