Bensin Beroktan Tinggi Belum Tentu Mendongkrak Performa Mesin
![Bensin Beroktan Tinggi Belum Tentu Mendongkrak Performa Mesin](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/05/screen-shot-2024-05-23-at-124436-2b2823870c37bec67c6c20af813c7f3c-49197a1479240d349468fff00f867ae5_600x400.png)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak biker yang menganggap kalau bensin beroktan tinggi akan mendongkrak performa motor. Anggapan tersebut ternyata tak sepenuhnya benar, lho. Sebab bensin beroktan tinggi belum tentu akan meningkatkan performa motor.
Nah, berikut fakta-fakta seputar penggunaan bensin beroktan tinggi terhadap mesin.
1. Performa mesin tidak otomatis lebih optimal
Tidak semua mesin akan bekerja lebih maksimal jika diminumin bensin beroktan tinggi. Sebab mesin sepeda motor banyak sekali jenisnya. Selain itu spesifikasi mesin motor juga berbeda-beda.
Bensin beroktan tinggi hanya cocok digunakan di mesin dengan kompresi yang tinggi. Seperti mesin motor dengan kompresi rasio 10:1 hingga 11:1 cocok menggunakan bensin Pertamax yang beroktan 92.
Karena itu sebaiknya cari tahu dulu berapa kompresi mesin motormu. Ini penting untuk mengetahui jenis bahan bakar yang sesuai dengan mesinnya.
2. Konsumsi bahan bakar jadi boros
Editor’s picks
Menggunakan bensin beroktan tinggi untuk mesin dengan kompresi rendah tidak akan mendongkrak performa mesin. Sebaliknya tarikan motor justru bisa jadi loyo dan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
Sebab bahan bakar beroktan tinggi membutuhkan suhu kompresi yang tinggi agar bisa terbakar sempurna. Sementara mesin dengan kompresi rendah membutuhkan bahan bakar beroktan rendah yang lebih cepat terbakar.
Sehingga menggunakan bensin beroktan tinggi di mesin berkompresi rendah hanya akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
3. Berpotensi merusak mesin
Menggunakan bensin beroktan tinggi untuk mesin dengan kompresi rendah juga bisa menyebabkan kerusakan mesin. Masalah yang paling sering muncul adalah knocking atau mesin ngelitik. Gejala ini bisa terjadi karena pembakaran yang tidak sempurna di dalam mesin.
Jika masalah ini terus dibiarkan, mesin bisa rusak. Karena itu gunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang sesuai dengan kompresi motormu. So, belilah bensin yang sesuai dengan spesifikasi mesin motormu. Dengan begitu, selain performa motor lebih terjaga, juga lebih hemat.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.