5 Tips Hemat BBM dengan Mengubah Kebiasaan Berkendara
Spbu pertamina (unsplash.com/Aldrin Rachman Pradana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Harga bahan bakar setiap tahun terus meningkat. Sebagai masyarakat yang menggantungkan mobilitas sehari-hari pada kendaraan bermotor, sangat disarankan untuk mencari cara terbaik mengurangi konsumsi BBM tanpa harus mengurangi frekuensi penggunaan motor. Oleh karenanya, mengubah kebiasaan berkendara bisa menjadi langkah sederhana namun efektif untuk mencapai tujuan ini.
Banyak pengendara yang tidak menyadari bahwa kebiasaan berkendara sehari-hari mereka dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar. Mulai dari cara menarik gas hingga kecepatan saat berkendara, semua hal kecil ini berperan dalam menentukan seberapa jauh motor dapat berjalan dengan satu liter bahan bakar. Berikut adalah beberapa tips sederhana yang bisa kamu terapkan untuk menghemat BBM motor.
1. Kurangi akselerasi mendadak
Ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/Ekaterina Belinskaya)Penyebab paling umum dari borosnya pemakaian bahan bakar adalah kebiasaan berakselerasi mendadak. Ketika kamu menarik gas dengan tiba-tiba, mesin motor akan spontan bekerja lebih keras dan menggunakan lebih banyak bahan bakar untuk memberikan tenaga yang dibutuhkan. Sebagai gantinya, kamu bisa mencoba untuk berakselerasi secara bertahap dan perlahan.
Selain itu, akselerasi yang halus juga memberikan manfaat tambahan berupa perawatan mesin yang lebih baik. Mesin yang bekerja tanpa tekanan berlebihan cenderung lebih awet dan minim gangguan teknis. Dengan begitu, kamu akan menghemat bahan bakar dan mengurangi biaya perawatan motor dalam jangka waktu tertentu.
2. Pertahankan kecepatan
Ilustrasi touring motor (pexels.com/Tiwi Riders)Mengemudi dengan kecepatan yang stabil adalah trik lain untuk menghemat BBM. Saat kamu sering mengubah kecepatan, mesin motor harus terus menyesuaikan kinerjanya yang tentu juga memerlukan lebih banyak bahan bakar. Menjaga kecepatan tetap stabil, terutama saat berkendara di jalan raya, bisa mengurangi konsumsi bahan bakar secara signifikan.
Untuk menerapkan ini, cobalah untuk mengenali batas kecepatan ideal motor kamu sehingga memberikan efisiensi yang terbaik. Biasanya, berkendara dengan kecepatan antara 40 hingga 60 km/jam adalah yang paling efisien untuk sebagian besar sepeda motor. Selain itu, pertahankan jarak aman dengan kendaraan di depan untuk menghindari pengereman atau akselerasi yang tidak perlu.
3. Hindari membawa muatan berlebih
Editor’s picks
Paslon Rico-Zaki daftar Pilkada Medan dengan menggunakan becak motor (IDN Times/Indah Permata Sari)Beban berlebihan pada motor akan memaksa mesin bekerja lebih keras, yang mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar. Semakin berat muatan pada motor, semakin besar tenaga yang diperlukan untuk menjalankannya, dan ini akan berdampak langsung pada efisiensi bahan bakar. Pastikan kamu hanya membawa barang-barang yang benar-benar diperlukan saat berkendara.
Di sisi lain, memeriksa tekanan angin ban secara rutin juga sangat penting. Ban yang kurang angin akan menambah beban pada mesin karena membutuhkan lebih banyak tenaga untuk bergerak. Dengan menjaga tekanan ban sesuai rekomendasi produsen, kamu telah membantu mesin bekerja lebih ringan dan lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.
4. Rutin melakukan servis dan perawatan
Ilustrasi menyetel karburator motor (unsplash.com/Mick Haupt)Motor yang memiliki kondisi terawat dengan sangat baik akan membuatnya beroperasi menjadi lebih efisien dan menggunakan bahan bakar lebih sedikit. Lakukan servis rutin seperti penggantian oli, pengecekan busi, dan pembersihan karburator atau injektor. Komponen-komponen ini berperan penting dalam kinerja mesin, dan jika tidak dirawat dengan baik, dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Perawatan rutin juga bisa membantu mendeteksi masalah pada motor sebelum menjadi lebih besar dan lebih mahal untuk diperbaiki. Motor yang berfungsi dengan optimal tidak hanya lebih irit baha bakar, tetapi juga lebih aman dan nyaman saat digunakan.
5. Matikan mesin ketika berhenti lama
Ilustrasi motor di malam hari (unsplash.com/Duncan Adler)Membiarkan mesin tetap menyala saat berhenti dalam waktu lama seperti saat menunggu antirian pengisian bahan bakar dan terjadi kemacetan parah, akan memboroskan bahan bakar tanpa alasan yang jelas. Lebih baik matikan mesin sejenak jika memang tidak diperlukan lebih dari 30 detik. Hal ini cukup efektif, terutama jika diterapkan di kota besar dengan banyak potensi kemacetan.
Terbiasa mematikan mesin ketika berhenti lama juga mampu membantu mengurangi emisi gas buang yang berkontribusi terhadap pencemaran udara. Dengan mematikan mesin saat tidak diperlukan, kamu akan menghemat bahan bakar dan turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil bisa menghasilkan dampak positif yang signifikan dalam jangka panjang.
Mengubah kebiasaan berkendara memang memerlukan sedikit usaha dan disiplin, tetapi manfaat yang didapatkan jauh lebih besar. Tidak hanya menghemat biaya bahan bakar, tetapi juga memperpanjang usia motor dan membantu menjaga lingkungan.
Baca Juga: Gejala Oli Motor Mengalami Stres, Jangan Dibiarkan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
