Menjajal Royal Enfield Himalayan 450 Buat Trabasan dan Harian, Nyaman?

Motor ini dijual dengan harga mulai Rp151 jutaan

Jakarta, IDN Times - Royal Enfield Indonesia baru saja meluncurkan Himalayan 450 pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Juli 2024 lalu. Saat peluncuran, motor ini dibanderol dengan harga mulai Rp151,5 juta hingga Rp162,5 juta untuk varian tertingginya.

Secara umum varian tertinggi hanya memiliki perbedaan pada jenis peleknya saja, yang menggunakan jari-jari namun sudah tubeless. Sedangkan varian lainnya hanya dibedakan dari warna body dan pelek jari-jarinya masih memakai ban dalam.

IDN Times sudah mencoba motor petualang ini baik untuk harian maupun untuk off-road ringan. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan Himalayan 450 dari sudut pandang IDN Times.

1. Cocok buat off-road

Menjajal Royal Enfield Himalayan 450 Buat Trabasan dan Harian, Nyaman?Himalayan 450 untuk off road (Royal Enfield)

Kalau dibandingkan dengan generasi sebelumnya yaitu Himalayan 411, desain Himalayan 450 bisa dibilang mengalami peningkatan yang cukup signifikan alias lebih keren. Walaupun desainnya masih khas motor petualang dengan kaki-kaki jenjang serta sepatbor ala motor trail.

Secara dimensi, moge 450 cc ini punya panjang 2.245 mm, lebar 852 mm, serta lebar 1.316 mm. Lampu-lampu motor ini juga sudah full LED, mulai dari lampu utama, lampu rem, hingga lampu seinnya.

Kaki-kakinya juga gagah, suspensi depan kini pakai model upside down berdiameter 43 mm dan belakang pakai suspensi mono. Ban depannya menggunakan ukuran 90/90 berdiameter 21 inci dan 140/80 berdiameter 17 inci di belakang.

IDN Times membawa Himalayan 450 untuk kegiatan off road ringan di kawasan Sentul, Jawa Barat, beberapa hari sebelum peluncuran resminya. Motor yang digunakan benar-benar standar bawaan pabrik, yang memang sudah dibekali ban dual purpose.

Ketika dipakai melewati jalan tanah dan kerikil, IDN Times merasakan handling atau pengendalian Himalayan 450 ini sangat baik, ditambah ground clearance 230 mm yang bikin pengendara jadi lebih pede ketika bertemu jalan rusak. Namun, memang ban yang digunakan masih kurang mumpuni untuk digunakan pada jalan berlumpur, sehingga IDN Times harus bekerja ekstra dengan menurunkan kaki agar motor tidak terjebak di lumpur.

Baca Juga: Keunggulan The All-New Himalayan 450, Motor Penakluk Jalanan

2. Tenaga mumpuni

Menjajal Royal Enfield Himalayan 450 Buat Trabasan dan Harian, Nyaman?Ban bawaan dual purpose (IDN Times/Fadhliansyah)

Salah satu hal yang juga IDN Times sadari sangat berbeda antara Himalayan 411 dengan Himalayan 450 ialah tenaganya. Secara spesifikasi, Himalayan 450 menggendong mesin baru bernama Sherpa dengan kapasitas 452 cc, yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 39,4 dk pada 8.000 rpm dengan torsi puncak 40 Nm pada 5.500 rpm.

Ditambah adanya empat mode berkendara yang bisa dimanfaatkan, yaitu eco, performance, eco dengan ABS on atau off, dan performance dengan ABS on atau off. Saat melewati jalur off-road, memang IDN Times menggunakan mode performance dengan ABS off, untuk menghindari ban mengunci saat pengereman.

Tenaga mesin barunya ini juga terasa sangat mumpuni ketika diajak trabasan di jalur off-road, rasanya tenaga mesin ada terus ketika tuas gas dipelintir.

3. Fitur-fitur lengkap

Menjajal Royal Enfield Himalayan 450 Buat Trabasan dan Harian, Nyaman?Panel instrumen terkoneksi ke smartphone (IDN Times/Fadhliansyah)

Saat digunakan untuk harian, IDN Times mulai memanfaatkan beberapa fitur-fitur baru dari Himalayan 450. Beberapa fitur yang berguna untuk penggunaan harian ialah port USB Type C untuk mengecas smartphone selama perjalanan, meskipun pemilik motor masih harus menambahkan bracket smartphone tambahan agar pengecasan jadi lebih mudah.

Fitur selanjutnya, ialah layar panel instrumen TFT berukuran 4 inci yang dapat dikoneksikan ke smartphone. Dengan menghubungkan smartphone, pengguna bisa memakai aplikasi Royal Enfield untuk selanjutnya memakai aplikasi peta digital yang akan ditampilkan di layar panel instrumen.

4. Konsumsi BBM

Menjajal Royal Enfield Himalayan 450 Buat Trabasan dan Harian, Nyaman?Ada aksesori tambahan berupa boks (IDN Times/Fadhliansyah)

Selama beberapa hari pemakaian, IDN Times pun menggunakan Himalayan 450 untuk kegiatan sehari-hari. Menariknya, moge ini bisa dibilang masih sangat bersahabat untuk digunakan di perkotaan. Konsumsi bahan bakar yang IDN Times catatkan pada panel instrumen tercatat di angka 18,4 kilometer per liter.

Angka tersebut mungkin tidak akan seakurat seperti menggunakan metode full to full dan tergantung dari bobot pengendara, bahan bakar yang digunakan, cara berkendara, dan yang lainnya. Namun tetap bisa menjadi patokan bagi calon pembeli yang tertarik meminangnya.

Setang Himalayan 450 juga terbilang tidak terlalu lebar, yang membuat motor ini masih dapat digunakan untuk selap-selip di kemacetan, hanya saja perlu diingat bobot motor ini tidak ringan dan joknya cukup tinggi. Jadi memerlukan konsentrasi yang lebih saat selap-selip.

5. Kekurangan Himalayan 450

Menjajal Royal Enfield Himalayan 450 Buat Trabasan dan Harian, Nyaman?Lampu-lampu sudah full LED (IDN Times/Fadhliansyah)

Kesimpulannya, menurut IDN Times Himalayan 450 menjadi pilihan yang tepat bagi bikers yang menginginkan moge dengan kemampuan off-road, touring jarak jauh, maupun untuk di dalam kota.

Tetapi ada beberapa hal yang IDN Times rasa masih menjadi kekurangan dari Himalayan 450, yaitu rasa panas di kaki yang muncul dari suhu mesin ketika motor sudah digunakan selama beberapa waktu. Panas mesin ini memang terasa tidak sepanas motor Royal Enfield lainnya yang belum pakai radiator seperti Himalayan 450, tapi tetap bisa dirasakan ketika motor sedang terjebak kemacetan.

Kemudian, motor ini enggak banyak kompartemen penyimpanan. Ruang di bawah jok penumpang belakang terbilang sangat kecil untuk menaruh barang seperti jas hujan. Sehingga, pemilik motor harus menambah sendiri tempat penyimpanan barang seperti boks atau tas.

Baca Juga: Royal Enfield Himalayan 450: Spesifikasi, Harga dan Fiturnya

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya