Kenapa Ban Bocor Tidak Boleh Dinaiki? Begini Alasannya
Jangan dipaksakan, ya
Jakarta, IDN Times – Saat berkendara, kamu mungkin pernah mengalami situasi yang tak terduga, misalnya tiba-tiba ban bocor. Kalau sudah begitu, mau tidak mau kamu harus mencari tempat tambal ban terdekat.
Sayangnya, tukang tambal ban terkadang tidak tersedia di setiap ruas jalan. Oleh karena itu, kamu harus mencari bengkel untuk menambal ban bocor tersebut. Sedihnya, lokasi tambal ban tersebut terkadang juga cukup jauh sehingga mengharuskanmu untuk mendorong motornya.
Nah, kalau sudah capek, motor dengan ban bocor tersebut rasanya ingin ditunggani saja, kan? Sayangnya, tidak disarankan untuk menaiki motormu saat ban sedang bocor. Kenapa ban bocor tidak boleh dinaiki? Simak alasannya dalam artikel berikut, yuk!
Kenapa ban bocor tidak boleh dinaiki?
Kenapa ban bocor tidak boleh dinaiki? Ban motor bocor tidak disarankan untuk dinaiki karena hal itu dapat berisiko memperparah kebocorannya. Di samping itu, hal itu juga bisa membahayakanmu karena stabilitas berkendara terganggu.
Memaksa menaiki motor saat ban sedang bocor juga bisa merusak bentuk peleknya. Sebab, tekanan angin dalam ban yang biasanya menopang beban motor berkurang secara drastis. Oleh karena itu, lebih direkomendasikan untuk menuntun motor sampai menemukan tempat tambal ban terdekat alih-alih menaikinya.
Dilansir MotoDeal, apabila ban masih tergolong bocor halus, kamu masih dapat menaikinya dengan kecepatan rendah hingga menemukan bengkel terdekat untuk menambalnya. Namun, sebaiknya kamu menuntunnya untuk menghindari kerusakan yang lebih serius.
Sebelum itu, saat awal menyadari adanya kebocoran halus pada ban motor, pastikan mengecek posisi kebocorannya. Apabila motor yang kamu kendarai menggunakan ban dalam, segera cabut sisa benda tajam yang menusuk ban luar. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah benda tersebut merusak ban dalam, melansir Corsa Tire.
Baca Juga: Berapa Harga Ganti Jok Motor? Segini Kisarannya