TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Komponen Rem Cakram Motor yang Wajib Bikers Ketahui

Performanya lebih baik dibanding rem tromol

ilustrasi rem cakram Brembo yang digunakan para pembalap MotoGP.(Instagram/brembo)

Sistem rem cakram telah menjadi primadona di dunia otomotif, termasuk pada motor. Dibandingkan rem tromol, rem cakram menawarkan pengereman yang lebih pakem, stabil, dan minim panas.

Penasaran, apa saja komponen rem cakram motor? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini agar lebih mengenal sistem dan cara kerja rem cakram motor.

1. Piringan cakram (disc)

ilustrasi piringan cakram motor (dok. Dealer Yamaha)

Berperan sebagai media utama pengereman, piringan cakram terbuat dari baja keras dan berbentuk lingkaran. Fungsinya untuk menerima gesekan dari kampas rem saat pengereman sehingga putaran roda melambat dan berhenti. Nah, untuk lubang-lubang kecil pada piringan cakram sendiri, berfungsi membantu pelepasan panas dan mencegah keausan tidak merata.

2. Kampas rem (brake pad)

ilustrasi membersihkan kampas rem (motorcyclenews.com)

Terbuat dari bahan seperti metal, keramik, atau organik, kampas rem menempel pada caliper dan bergesekan langsung dengan piringan cakram saat pengereman. Gesekan ini menghasilkan gaya penahan yang memperlambat putaran roda.

Oleh karena itu, kampas rem perlu diganti secara berkala karena aus akibat gesekan. Terlebih lagi, jika sering bepergian jarak jauh dengan motor kamu.

3. Caliper

ilustrasi caliper rem cakram motor (dok. Dealer Yamaha)

Komponen ini berfungsi sebagai rumah bagi piston dan kampas rem. Caliper umumnya terbuat dari logam kuat seperti aluminium atau baja. Cara kerja caliper yakni terhubung ke roda melalui bracket dan dilengkapi piston yang ditekan oleh minyak rem untuk menjepit kampas rem ke piringan cakram.

4. Caliper bracket

ilustrasi caliper bracket rem cakram (motorcyclenews.com)

Caliper bracket berfungsi untuk menahan dan memasang kaliper rem pada garpu depan atau swingarm motor. Hal itu lantas membuat kaliper dapat menjepit piringan cakram dengan benar saat pengereman. Selain itu, caliper bracket biasanya terbuat dari logam kuat dan dirancang untuk menahan caliper dengan kokoh.

Baca Juga: 11 Komponen Motor Listrik dan Fungsinya yang Perlu Diketahui

5. Piston

Ilustrasi kampas rem (ist)

Terbuat dari logam presisi, piston bergerak di dalam caliper untuk menekan kampas rem ke piringan cakram. Piston didorong oleh minyak rem yang dialirkan dari master rem. Jumlah piston pada caliper umumnya bervariasi, mulai dari satu hingga empat, tergantung pada performa pengereman yang diinginkan.

6. Piston seal

ilustrasi karet seal (instagram.com/udinparts_shop)

Komponen ini berguna menjaga piston tetap rapat dan mencegah kebocoran minyak rem. Biasanya, piston seal terbuat dari karet khusus yang tahan panas dan tekanan tinggi. Dengan begitu, seal ini sangat penting untuk menjaga kinerja rem cakram optimal.

7. Nipple bleed

ilustrasi nipple bleed pada rem cakram motor (bcs-automotive.co.uk)

Komponen nipple bleed berfungsi untuk mengeluarkan udara dari sistem rem saat proses bleeding. Nipple bleed biasanya terletak pada caliper.

Nah, membuka nipple bleed, memungkinkan udara keluar dan minyak rem mengisi seluruh sistem. Dengan begitu, pasti pengereman menjadi pakem dan bebas memantul.

8. Selang hidrolik

ilustrasi selang hidrolik pada rem cakram motor (dok. Dealer Yamaha)

Selang hidrolik berguna menghubungkan master rem dengan kaliper. Untuk itu, biasanya selang hidrolik terbuat dari bahan khusus yang tahan tekanan tinggi dan temperatur ekstrem. Nah, fungsi utama dari selang hidrolik ialah menyalurkan minyak rem dari master rem ke kaliper untuk menggerakkan piston dan menekan kampas rem.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya