TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Komponen Kelistrikan Sepeda Motor, dari Aki hingga Kiprok

Komponen bekerja sama untuk optimalkan arus listrik

ilustrasi motor listrik (Dok. Astra Honda)

Sistem kelistrikan pada sepeda motor memiliki fungsi yang sama penting dengan mesin dan komponen lainnya. Pasalnya, motor membutuhkan penyaluran arus listrik ke setiap bagian yang membutuhkan daya listrik, misalnya lampu atau saklar kontak.

Perlu dipahami sistem kelistrikan sepeda motor juga mempunyai jalur yang cukup rumit karena harus sesuai urutannya. Apabila terdapat kesalahan dalam perakitan sistem kelistrikan maka akan menyebabkan motor tidak bisa berfungsi dengan baik, ya.

Lantas, apa saja fungsi komponen pada kelistrikan sepeda motor? Yuk, simak ulasan selengkapnya pada artikel IDN Times berikut ini!

1. Aki atau baterai

ilustrasi mengecek kondisi aki CFMoto Papio XO (rbbattery.com)

Aki atau baterai berfungsi untuk menyimpan daya listrik. Daya listrik ini berguna untuk menghidupkan motor saat di-starter. Selain itu, aki juga berperan sebagai penunjang tenaga untuk komponen ECU, CDI, ataupun lampu.

Mengingat fungsinya yang krusial, jangan biarkan aki motor habis atau soak, ya. Hal tersebut dapat membuat motor tidak berfungsi.

2. Spul atau generator

ilustrasi spul atau generator pada kelistrikan sepeda motor (dok. Suzuki)

Kalau kamu penasaran bagaimana aki bisa terisi dengan daya listrik, spul atau generator adalah jawabannya. Komponen ini berfungsi untuk mengisi daya baterai saat motor melaju. Selain itu, spul juga berperan sebagai penghasil daya listrik untuk kebutuhan kelistrikan motor lainnya, seperti busi, CDI, lampu, dan lain sebagainya.

3. Kabel bodi

ilustrasi kabel bodi motor PCX (dok. Honda Cengkareng)

Komponen penting selanjutnya dalam rangkaian kelistrikan motor adalah kabel bodi. Sama seperti kabel pada umumnya, kabel bodi pada motor juga berfungsi untuk mengaliri arus listrik ke berbagai komponen.

Nah, seiring berjalannya waktu, kabel bodi motor bisa mengalami kerusakan akibat arus listrik yang tidak stabil. Akibatnya, kabel listrik bisa kebakar dan mengalami malfungsi yang mengganggu kinerja kelistrikan motor lainnya.

4. Sekring

ilustrasi rumah sekring motor (dok. Federal Oil)

Saat kabel bodi mengalami malfungsi atau terbakar akibat tegangan arus yang tidak stabil, komponen sekring pada motor bisa menjadi pengaman. Tujuannya, agar malfungsi itu tidak menyebar pada komponen lainnya.

Dengan kata lain, sekring mampu memutus arus listrik secara otomatis saat terjadi malfungsi pada kabel bodi motor. Oleh karena itu, sekring sangat dibutuhkan dalam sistem kelistrikan sepeda motor, ya.

Baca Juga: 5 Motor Listrik Mirip NMAX, Mana yang Jadi Incaranmu?

5. Koil

ilustrasi koil dan busi motor (lexhaminsurance.co.uk)

Busi adalah komponen pemantik pembakaran dalam silinder mesin motor. Namun, bagaimana cara busi bisa mengeluarkan percikan api? Jawabannya terletak pada koil.

Koil merupakan komponen kelistrikan yang berbentuk seperti tabung yang berperan mengaliri arus listrik dari aki menuju ke busi motor. Jadi, saat koil mengalami malfungsi,  motor otomatis tidak bisa menyala dengan stabil bahkan tidak bisa hidup ketika di-starter.

6. Kapasitor

ilustrasi mengukur kapasitor motor menggunakan multitester biasa (instagram.com/deltaelectro.id)

Kapasitor berfungsi untuk menyimpan dan melepaskan energi untuk meningkatkan arus ke belitan tembaga motor. Hal ini menciptakan dorongan ekstra dan meningkatkan torsi motor. Selain itu, kapasitor juga berperan sebagai isolator sehingga arus DC bisa terhambat.

7. CDI, Platina dan ECM

ilustrasi unit CDI Astrea Grand (dok. Honda Cengkareng)

Meski memiliki sistem kerja yang sedikit berbeda, ketiga komponen kelistrikan motor ini punya peran yang hampir mirip. Adapun fungsinya yakni mengelola durasi berlangsungnya pengapian pada busi.

CDI atau Capacitor Discharge Ignition merupakan komponen pengganti platina yang lebih modern. Di luar itu, ECM atau unit kontrol mesin umumnya dipakai dalam mesin bertenaga injeksi. Nah, peran ECM meliputi mengatur kontrol efisiensi bahan bakar, mesin, serta memastikan kinerja mesin tetap optimal, ya. 

8. Kiprok

ilustrasi kiprok Yamaha NMAX (dok. Dealer Yamaha)

Komponen kelistrikan motor yang terakhir adalah kiprok atau yang biasa disebut juga sebagai Rectifier Regulator. Mudahnya, komponen ini berfungsi sebagai penstabil arus yang dihasilkan oleh spul atau generator saat pengisian daya ke aki.

Arus listrik dari spul akan distabilkan dan diubah menjadi arus satu arah sebelum dialirkan ke aki. Sebab, jika arus yang dialirkan terlalu besar akan mengakibatkan aki overcharge. Sebaliknya, jika arus terlalu kecil maka aki akan tekor, lho.

Nah, itulah penjelasan detail mengenai fungsi komponen kelistrikan sepeda motor. Kalau kamu tertarik dengan informasi seputar otomotif lainnya, jangan ragu untuk mengecek IDN Times, ya.

Penulis: Muhammad Raffash Putra Wibiksana

Baca Juga: 11 Komponen Motor Listrik dan Fungsinya yang Perlu Diketahui

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya