TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Jalur CDI Grand, Ketahui biar Tidak Salah Pasang

Berpengaruh pada sistem pembakaran motor

ilustrasi motor Honda Astrea Grand (instagram.com/grandbaperr_id)

Honda Astrea Grand adalah salah satu model motor yang populer di Indonesia pada masanya. Sama seperti motor lainnya, pada motor Astrea Grand juga terdapat jalur CDI atau Capacitor Discharge Ignition yang bertanggung jawab untuk mengatur pengapian motor.

CDI yang bekerja dengan baik dapat menjadi tolak ukur kemampuan akselerasi karena  memengaruhi kecepatan sepeda motor tersebut. Penasaran seperti apa jalur CDI Grand? Yuk, simak sampai habis penjelasan dari IDN Times berikut ini!

1. Jalur CDI Grand

ilustrasi unit CDI Astrea Grand (dok. Honda Cengkareng)

Dapat dibilang jalur CDI Grand terdiri dari sistem yang sederhana dengan beberapa soket atau terminal. Nah, setiap pin CDI pada motor Honda Grand juga punya fungsi berbeda apalagi ketika disambungkan dengan beberapa komponen lain.  

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa soket atau terminal yang dapat ditemukan pada CDI Honda Grand:

  • Input spul ditandai dengan kabel berwarna hitam dan memiliki garis merah.
  • Koil pengapian memiliki kabel berwarna sama seperti input spul dengan kabel hitam. Namun, yang membedakan adalah warna garis pada kabelnya, yaitu berwarna kuning.
  • Input kunci contact atau ignition switch ditandai kabel berwarna hitam dengan garis putih.
  • Massa atau ground negatif memiliki warna kabel hijau.
  • Pulser atau pick up coil menggunakan kabel berwarna biru dengan garis kuning.

Baca Juga: Begini Cara Mengecek Kondisi Busi Motor

2. Komponen CDI Grand

ilustrasi busi motor (durable.co.id/Maulana Affandi)

Menurut tulisan Indra Joko Sumarjo, dkk. dalam judul "Trouble Shooting pada Sistem Pengapian CDI-AC Sepeda Motor Honda Astrea Grand "(1977), komponen CDI Grand terdiri dari 6 bagian, yaitu: 

  • Alternator
    Alternator pada CDI Grand menghasilkan listrik dari putaran mesin untuk sistem pengapian. Energi mekanis yang dihasilkan dari putaran mesin, lalu diubah menjadi tenaga listrik arus bolak-balik (AC).

  • Unit AC CDI
    Komponen ini berfungsi sebagai saklar dalam rangkaian primer pengapian. Oleh karena itu, komponen ini mampu memutus dan menghubungkan arus listrik. Selanjutnya, arus listrik tersebut dialirkan melalui kumparan primer koil pengapian dan akan menghasilkan arus listrik tegangan tinggi.

  • Koil pengapian (ignition coil)
    Terdapat komponen koil pengapian yang untuk menaikkan tegangan dari alternator menjadi tegangan tinggi. Cara kerjanya berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, ya.

  • Kunci kontak (ignition switch)
    Komponen ini berperan sebagai saklar utama. Fungsinya untuk memutus dan menyambungkan rangkaian kelistrikan serta pengapian motor.

  • Kumparan pembangkit pulsa
    Kumparan pembangkit pulsa pada CDI Grand menghasilkan arus listrik AC yang diperlukan untuk mengatur waktu pengapian mesin secara tepat. Arus listrik ini dikirimkan ke CDI untuk mengontrol proses pengapian mesin dengan akurat.

  • Busi (spark plug)
    Busi adalah komponen penting dalam sistem pengapian mesin yang bertugas menghasilkan loncatan bunga api listrik di dalam ruang bakar mesin. Loncatan ini memicu pembakaran campuran bahan bakar dan udara, menghasilkan tenaga yang mendorong putaran mesin.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya