TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Air Radiator Motor: Harga, Bagian, dan Fungsinya

Biar motormu gak overheat

bikebandit.com

Jakarta, IDN Times - Air radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin agar tidak mengalami overheat. Oleh karena itu, air radiator jadi salah satu bagian penting untuk diperhatikan. 

Berikut ini penjelasan lebih lengkap tentang air radiator, mulai dari bagian, fungsi, sampai harganya. Yuk simak penjelasannya sampai tuntas ya!

1. Bagian radiator

bacabrosur.blogspot.com

Radiator motor memiliki tiga bagian dengan fungsi yang berbeda-beda, berikut penjelasannya.

  • Upper Tank: ada di bagian atas air radiator motor, fungsinya untuk transit air panas yang berasal dari blok mesin.
  • Lower tank: bagian paling bawah radiator yang memiliki dua fungsi yaitu menampung air yang sudah melalui proses pendinginan dan sebagai tempat transit air yang masuk ke dalam area blok mesin.
  • Core radiator; memecahkan volume air menjadi lebih kecil agar bisa melewati pipa pipih.

Baca Juga: Awas Overheat! Begini Cara Mengatasi Air Radiator yang Menyusut 

2. Cara kerja air radiator

Ilustrasi tabung radiator (IDN Times/Dwi Agustiar)

Berikut ini cara kerja air radiator;

  1. Panas di bagian mesin akan diserap oleh cairan radiator yang kemudian bersikulasi lewat water jacket.
  2. Cairan yang sudah panas menyebar ke seluruh bagian radiator melalui angin.
  3. Setelah cairan dingin kemudian akan dikembalikan pada bagian mesin
  4. Hanya ketika suhu menyentuh angka 90 derajat, barulah radiator coolant yang panas naik dan melewati pendinginan di radiator.

Baca Juga: Ganti Oli Motor Matic Pakai Oli Mesin Mobil, Boleh Gak Sih?

3. Fungsi utama air radiator

(IDN Times/Dwi Agustiar)

Selain sebagai pendingin mesin agar motor terhindar dari overheat, berikut ini beberapa fungsi lainnya;

  1. Menjaga suhu agar mesin tetap optimal
  2. Senyawa kimia yang ada di dalam air radiator berfungsi sebagai proteksi sistem pendingin
  3. Mencegah terjadinya korosi logam di dalamnya
  4. Menjaga kelenturan karet

4. Warna air radiator

ilustrasi mengisi air radiator (adjustmycar.com)

Banyak yang belum tahau apa warna asli dari air radiator. Nyatanya, warna hanyalah simbol yang digunakan produsen untuk produk.

Kamu bebas memilih air radiator yang berwarna hijau atau merah, namun sebaiknya pilih radiator yang ada kandungan Ethylene Glycol tinggi karena berpengaruh pada titik didihnya. Semakin tinggi titik didih dan kemampuan karatnya, maka maka performanya semakin baik.

Baca Juga: Oli Gardan: Pengertian, Manfaat, hingga Cara Gantinya

5. Kisaran harga air radiator motor

(IDN Times/Dwi Agustiar)

Harga air radiator beragam tergantung sesuai dengan tipe motor dan merk air radiatornya. Jangan lupa untuk memastikan merknya karena harus sesuai dengan jenis motormu.

Namun, untuk kisaran rata-rata harganya sekitar Rp50 ribu.

6. Waktu ganti air radiator

Ilustrasi pengecekkan radiator motor (Dok. YIMM)

Agar air radiator bisa berfungsi dengan baik, maka harus diganti setiap menyentuh jarak 9 ribu km sampai 10 ribu km. Hal ini perlu diperhatikan, terlebih jika kamu termasuk orang yang suka touring.

7. Rekomendasi air radiator

(IDN Times/Dwi Agustiar)

Berikut ini beberapa merk air radiator yang bisa kamu pilih;

  • PreMix Coolant DCK
  • BW Autocare
  • AHM 08CLA-H50-500A
  • Motoguard

Penulis: Tasqiya Ratnasari 

Baca Juga: Bisakah Air Radiator Mobil Dipakai di Motor?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya