TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Merawat CVT Motor Matik

CVT yang mulai rusak membuat motor jadi kurang responsif

Kampas ganda motor matic (deltalube.com)

Intinya Sih...

  • CVT yang rusak membuat motor kurang responsif
  • Pentingnya merawat CVT agar performa motor terjaga dan terhindar dari kerusakan
  • Tips merawat CVT, termasuk membersihkan area CVT secara rutin, mengganti belt setiap 20.000 km, dan memeriksa serta mengganti roller setiap 10.000-15.000 km

Banyak faktor yang bisa memengaruhi performa motor matik, salah satunya Continuously Variable Transmission (CVT). CVT berfungsi mengantarkan tenaga yang dihasilkan mesin ke roda belakang motor. Sehingga kalau CVT bermasalah, tenaga dari mesin tidak akan sampai ke roda secara maksimal. Akibatnya performa motor jadi terganggu.

Karena itu sangat penting merawat  CVT agar performa motor matik selalu terjaga. Selain itu merawat CVT juga penting agar terhindar dari kerusakan. Sebab memperbaiki CVT yang rusak itu gak murah, lho. Nah, berikut tips mudah merawat CVT. 

1. Bersihkan CVT secara berkala

Ilustrai membersihkan CVT motor (deltalube.com)

Seiring pemakaian, debu, kotoran, dan sisa-sisa karet belt bisa menumpuk di dalam CVT. Kondisi ini jika dibiarkan berpotensi membuat komponen CVT menjadi aus dan karenanya tidak akan bisa bekerja secara optimal. 

Karena itu sangat dianjurkan membersihkan area CVT secara rutin setiap 8.000 hingga 12.000 km sekali atau sesuai rekomendasi dari buku manual motor. Kamu bisa membersihkan sendiri area CVT atau membawanya ke bengkel langganan agar lebih optimal.

2. Ganti belt CVT saat sudah aus

Ilustrai membersihkan CVT motor (suzuki.co.id)

Belt CVT adalah sabuk yang berperan mendistribusikan tenaga yang dihasilkan mesin ke roda. Karena itu perannya sangat vital. Namun karena terbuat dari bahan karet, belt pun memiliki umur pakai. 

Seiring pemakain karet belt akan tergerus atau getas karena terpapar panas mesin. Kalau sudah begini, belt tidak akan optimal memainkan perannya. Bahkan pada banyak kasus belt yang sudah abus bisa menyebabkan motor bergetar saat digas. Karena itu sangat disarankan mengganti belt setiap 20.000 km.

3. Periksa roller CVT

Ilustrai membersihkan CVT motor (suzuki.co.id)

Bagian penting lain di CVT adalah roller. Roller berfungsi mengatur perubahan kecepatan motor. Karena itu roller bertanggung jawab terhadap akselerasi. Roller yang sudah aus atau bentuknya tidak lagi bulat bisa membuat akselerasi motor tidak lagi responsif. Karena itu cek juga bagian ini saat membersihkan CVT. Kalau bisa gantilah roller setiap 10.000-15.000 km sekali.

Verified Writer

Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya