TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gejala Oli Motor Terlalu Kental, Bikin Mesin Cepat Panas

Oli yang kelewat kental tidak akan maksimal melumasi mesin

Ilustrasi oli motor (cati.ca)

Oli motor berperan penting menjaga mesin tetap sehat. Sebab oli berfungsi melumasi setiap komponen di dalam mesin, memastikan komponen-komponen tersebut tidak saling bergesekan, sekaligus menjaga suhu mesin tetap stabil.

Karena itu sangat penting mengganti oli motor secara rutin. Setidaknya gantilah oli setiap 1.000 km atau sebulan sekali. Jarang mengganti oli bisa membuat mesin rontok. Selain itu pastikan kekentalan oli yang kamu gunakan sesuai dengan spesifikasi mesin.

Kamu bisa mengetahui kekentalan oli motor dengan melihat kode SAE pada kemasan oli. Kode ini menunjukkan kekentalan oli. Karena itu lihat lagi buku manual motormu untuk melihat kekentalan oli yang disarankan oleh pabrikan.

Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul ketika oli motor terlalu kental.

1. Mesin motor sulit dihidupkan

Mesin motor 2 silinder (kinglikesk.shop)

Salah satu gejala yang paling sering muncul saat menggunakan oli yang kelewat kental adalah mesin menjadi lebih sulit dihidupkan, terutama saat kondisi mesin masih dingin seperti di pagi hari.

Ini bisa terjadi sebab oli yang terlalu kental sulit untuk mengalir dengan cepat ke seluruh bagian mesin. Akibatnya, komponen mesin tidak mendapatkan pelumasan yang cukup saat awal dihidupkan, menjadikan mesin bekerja lebih berat.

Baca Juga: Gejala Motor Kekurangan Oli, Awas Mesinnya Ambrol!

2. Tenaga motor berkurang

Ilustrasi motor mogok (Unsplash/John Canelis)

Gejala kedua penggunaan oli yang terlalu kental adalah performa mesin yang menurun. Ini bisa kamu rasakan saat menarik tuas gas. Normalnya mesin akan langsung melaju begitu gas ditarik. Tapi kalau oli kelewat kental, tarikan motor akan terasa berat.

Ini terjadi karena oli yang terlalu kental akan menyebabkan gesekan yang lebih besar antara komponen mesin. Akibatnya, mesin tidak bisa menghasilkan tenaga secara maksimal. Tarikan motor pun jadi lemot, terutama saat berakselerasi di jalan menanjak.

3. Konsumsi bensin jadi lebih boros

Ilustrasi tangki motor (mypertamina.id)

Gejala lain oli kelewat kental adalah konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Sebab oli yang terlalu kental akan membuat kerja mesin menjadi lebih berat. Akibatnya, konsumsi bensin pun menjadi lebih boros. Selain itu akselerasi juga jadi lebih lemot. Jadi sudah tarikannnya lemot, konsumsi bensinnya boros pula.  

4. Suara mesin terdengar lebih kasar

Mesin motor 2 silinder (goodhuntsm.shop)

Gejala lain oli kelewat kental adalah suara mesin yang terdengar lebih kasar dari biasanya. Sebab oli yang terlalu kental tidak akan optimal melumasi komponen di dalam mesin. Akibatnya terjadi gesekan antarkomponen. Gesekan inilah yang membuat suara mesin jadi terdengar lebih kasar dari biasanya.

Verified Writer

Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya