TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Efek Ban Motor Terlalu Keras, Bikin Riding Jadi Gak Nyaman

Tekanan angin pada ban menentukan kenyamanan berkendara

Ilustrasi ban dengan pelek jeruji (speedwork.id)

Intinya Sih...

  • Tekanan angin ban motor sangat penting untuk kenyamanan berkendara
  • Ban terlalu keras menyebabkan goncangan lebih terasa dan kurang cengkeram pada jalan
  • Ban yang terlalu keras juga mengakibatkan aus tidak merata dan membuat pengendara lebih cepat lelah

Ban motor bisa sangat menentukan kenyamanan berkendara. Sebab ban sangat berperan meredam getaran saat motor membentur lubang atau ketika melewati jalanan yang rusak. Selain itu ban motor juga sangat menentukan kestabilan handling motor.

Karena itu, untuk memastikan ban bekerja optimal, sangat penting selalu mengecek tekanan angin pada ban. Sebab ban yang kurang atau kelebihan angin akan membuat kinerja ban jadi tidak optimal.

Berikut beberapa gejala yang akan kamu rasakan saat ban motormu terlalu keras karena kebanyakan angin.

1. Goncangan terasa lebih keras

Ilustrasi motor trail (dealerspike.com)

Salah satu gejala yang akan kamu rasakan akibat ban terlalu keras adalah goncangan yang lebih terasa saat motor melewati jalanan yang rusak. Sebab ban yang kelewat keras tidak akan bisa menyerap getaran dengan baik, sehingga getaran akan menjalar hingga ke setang, membuat berkendara jadi tidak nyaman.

Baca Juga: Gejala Motor Kekurangan Oli, Awas Mesinnya Ambrol!

2. Handling jadi kurang stabil

Ilustrasi jaket motor (unsplash/Eric Welch)

Ban yang terlalu keras juga akan mengurangi daya cengkeram ban terhadap jalan. Akibatnya ban akan kehilangan traksi sehingga motor jadi sulit dikendalikan, terutama saat berbelok tajam atau ketika melintas di jalanan yang licin. Kurangnya traksi atau cengkeraman ban ke permukaan jalan ini bisa meningkatkan risiko motor tergelincir. 

3. Bagian tengah ban cepat habis

Ilustrasi ban sepeda motor (ctfassets.net)

Ban yang terlalu keras cenderung lebih cepat aus pada bagian tengahnya. Ini terjadi karena tekanan berlebih membuat bagian tengah ban menanggung beban lebih besar dibanding sisi-sisinya. Pola aus yang tidak merata ini bisa mengurangi umur ban dan pada akhirnya mengharuskanmu mengganti ban lebih sering.

Verified Writer

Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya